7. Cemburu?

304 11 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

"Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafan sedang di tenun"
~Imam As-Syafi'i

**********

"Assalamu'alaikum"ucap seorang Santriwati di depan kamar Zahra dkk.

"Waa'laikumsalam, ada apa ya?"tanya Zahra.

"Mbak Zahra dipanggil Bu Nyai di ndalem"ujar santriwati itu.

"Nggih, terimakasih"

"Nggih, kalau begitu Saya pamit assalamu'alaikum"

"Waa'laikumsalam "lalu santriwati itu pun pergi, sedangkan Zahra masuk kembali ke kamarnya.

"Siapa Ra?"tanya Kaila.

"Itu ada Santriwati manggil aku katanya aku dipanggil bu nyai"jelasnya, dibalas anggukan oleh ketiganya.

"Yaudah, aku pamit dulu ya assalamu'alaikum"

"Waa'laikumsalam"Zahra pun keluar dari kamarnya menuju ndalem.

Sesampainya di ndalem ternyata Bu Nyai sudah menunggu Zahra di depan ndalem.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh Bu Nyai"salam Zahra sembari menyalami tangan Bu Nyai.

"Waa'laikumsalam warahmatullahi wabarokatuh Nduk, mari masuk dulu"Zahra dan Bu Nyai pun masuk ke ndalem.

"Ada apa ya Bu Nyai?"

"Jadi begini Nduk, saya boleh meminta tolong tidak?"

"Boleh ko Nyai, meminta tolong apa kalo boleh tau Nyai?"

"Jadi begini, dari kemarin pas kamu pulang Hana itu susah sekali untuk makan, jadi saya minta tolong sama kamu, tolong buat Hana agar tidak susah untuk makan, kemarin-kemarin Hana hanya makan 3 suap saja, Saya takut nanti Hana sakit"ucap lesu Bu Nyai.

"Astaghfirullah, baik Bu Nyai Zahra akan membantu Bu Nyai"

"Terimakasih ya Nduk"ucapnya seraya tersenyum sembari mengelus puncak kepala Zahra.

"Apa saya boleh menemui Ning Hana Bu Nyai?"

"Tentu boleh, silahkan sekarang hana berada di kamarnya"Zahra pun mengangguk lalu pergi ke kamar Ning Hana.

"Assalamu'alaikum"

"Waalaicumsayam"Ning Hana pun membuka pintu kamarnya lalu menyuruh Zahra masuk.

"Ning Hana mau ikut Mba ngga?"tawar Zahra.

"Ikut kemana Mba?"

"Kita jalan-jalan yuk"

"Wah yang bener Mba?"tanya Ning Hana memastikan.

"Iya, kamu mau ikut ngga"

"Mau mau"jawabnya antusias membuat Zahra gemas melihat Ning Hana yang sedang kegirangan.

"Kalau mau ikut, Ning harus izin dulu sama Umi"

Lalu Ning Hana pun berlari meninggalkan Zahra sendiri, akhirnya Zahra pun ikut menyusul Ning Hana.

"Umi, adek pengin ikut Mba Zala jalan-jalan"ucapnya antusias.

"Boleh Sayang"

"Yey"Umi pun mendekat ke arah Zahra.

"Nduk jangan lupa, nanti makan yah ini uangnya"bisik bu nyai sembari memberikan lima lembar uang seratusan.

"Nggih Bu Nyai, kalau begitu Kita pamit assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh"

ZAYRA: Antara Rasa Dan Cinta[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang