31. Sosok Putih

194 9 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

"Cahaya hati diperoleh dengan menjauhi maksiat dan meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat."
~Imam As-Syafi'i


                          **********

"Ra kamu kemarin Pulang Karena apa?"tanya Abel Sangat Kepo.

Zahra terdiam.

"Rarararrararara! Kenapa?"Ucap Tak sabaran Abel.

"Gapapa"Balas Singkat Zahra .

"Ck! Ga Gus Zayan ga Kamu. Sama-sama Singkat Jawabannya"Decak Abel.

"Kamu udah tahu belum?"Tanya Kaila pada Zahra.

"Kyai Husen meninggal"

Tanpa disadari, Setelah Kaila mengatakan itu. Zahra meneteskan air matanya. Ia masih belum Sepenuhnya Ikhlas atas kepergian Kakek atau Abah-nya itu.

"Ra? Ko nangis?"khawatir Ketiga temannya.

Dengan Cepat Zahra menghapus Air mata nya lalu menggeleng.

"Sedih dan kasian"

"Kasian Nya ke siapa?"

"Ya, ke Keluarganya lah"

"Aneh kamu Ra! Orang kamu keluarganya"batin Zahra

"Kamu pulang selama 15 hari loh! Masa Pengurus Ngga Menghukum kamu"heran Kaila.

"Buat apa Pengurus Menghukum Aku?"

"Kan kamu kelamaan pulangnya. Lagi ada Acara apa sih?"Tanya Abel lagi dan lagi.

"Acara keluarga"singkat padat dan tidak jelas.

"Ya Acara apa yang ada di keluarga mu kemarin-kemarin"

"Acara yang sangat penting. Hingga aku tidak bisa melupakan Acara Itu"Ujar Zahra yang membuat Ketiga temannya Bingung.

"Acara apa?"tanya Abel lagi dan lagi. Biasalah Abel kan Si Ratu Kepo. Dia akan terus Bertanya jika belum menemukan jawaban dan jika jawabannya Tidak Memuaskan.

"Kematian"batin Zahra.

"Acara Keluarga"balas Zahra lagi.

"Ya apa?"kesal Abel.

"Private dong Bel, namanya juga ACKEL"Bukan Zahra yang Menjawab melainkan Kaila si Ratu Komen.

"ACKEL apaan Kai?"Tanya Shanum yang sedari tadi diam.

"Acara Keluarga"Balas Kaila santai.

"Kirain Aca Kakel"

"Kakak kelas? Aca? Kelas apa?"heran Kaila.

"Intinya yang itu"

Kaila mengerucutkan bibirnya mendengar Jawaban Abel yang tidak memuaskan.

"Aku Ke Ruang pengurus dulu yah"Beritahu Zahra.

"Ngapain?"

"Mau laporan. Assalamu'alaikum"

"Waa'laikumsalam"

Setelah Zahra keluar. Abel, Kaila dan Shanum mulai Kembali mengobrol. Tapi obrolan kali ini lebih serius ketimbang tadi.

"Jadi? Kita bakalan Minta tolong Nyai?"tanya Kaila Serius.

"Iya! Biar nanti Rara bisa percaya. Biasanya kalo kita bohong Rara pasti tahu"Ujar Abel membuat Keduanya mengangguk.

"Nanti pulang Kuliah kita Langsung ke Ndalem. Biarkan Zahra Kembali ke Kamar terlebih dahulu"Usul Shanum.

ZAYRA: Antara Rasa Dan Cinta[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang