14. Menjadi Vokalis?

204 8 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

"Terkadang seseorang terlihat ceria hanya untuk menutupi kesedihannya"
~Shanum Almaira

                           **********

"Aku belum mandi~"

"Tak tun tuang tak tun tuang~"

"Tapi masih cantik juga
Tak tun tuang tak tun tuang~"

"Apalagi kalau sudah mandi tak tun tuang~"

"Pasti cantik sekali~"

Suara nyanyian yang nyaring dan suara pukulan gayung membuat suasana tempat pencucian baju ramai.

"Nyanyi lagi bel!!"perintah Lintang, teman Zahra dkk di pesantren.

"Shap"ujarnya sembari memberhentikan aktivitas menggosok bajunya.

"Dingin-dingin
Dimandiin nanti masuk-"nyanyian Abel terpotong oleh Bintang, kembaran Lintang.

"Kristen hahaha"ujarnya sembari tertawa.

"Mana ada, orang masuk angin ko"bela Abel.

"Ada, kemarin-kemarin aku lihat di tik tok lagunya kek gitu"ucapnya memberi tahu.

"Weh, mencemari nama baik lagunya itu"kesal Abel.

"Entahlah, yang pasti bukan aku orangnya"

"Ini tuh sama saja melanggar Undang-undang nomer, nomer e.. nomer ee-"lagi dan lagi ucapan Abel terpotong oleh Bintang.

"Kalo ngga tau ngga usah sok tahu"cibir Bintang, sedangkan Abel berdecak kesal.

Srek
Srek
Srek

Suara gosokan antara baju dan sikat begitu ramai diarea penyucian baju.
Hal ini sudah biasa bagi para Santri Putri maupun Santri Putra pesantren As-salafiyah, mereka biasanya mencuci baju ketika ada waktu senggang atau ketika libur.

"Zahra, aku denger kemarin kamu mau di tabrak"tanya Lintang, ini sudah yang ke dua kalinya Zahra mendengar kata-kata seperti itu, siapa yang memberi tahu mereka?

"Begitulah"jawabnya singkat.

"Zahra? Are you okay?"tanya Bintang

"Yes, i'm Fine"jawabnya sembari tersenyum.

"Jujur aja Ra!! Pasti ada sesuatu "perintah Abel.

"Terkadang seseorang terlihat ceria hanya untuk menutupi kesedihannya."Tutur Shanum bijak.

"Bener nih!!" Ucap kompak Abel, Kaila, Bintang dan Lintang.

"Assalamu'alaikum, ada apa ini ramai-ramai?"

"Waa'laikumsalam"

"Eh, Ustadzah"beo Abel.

"Kita lagi mengobrol Ustadzah"jawab Shanum dibalas anggukan oleh teman-temannya.

"Boleh meminta waktunya sebentar"

"Boleh kok Ustadzah, mau lama juga ga papa"timpal Abel.

"Jadi diantara kalian ada yang berkenan ingin menjadi vokalis?"tanya Ustadzah Liana.

"Memangnya ada apa Ustadzah?"Tanya balik Bintang.

"Saya hanya memberitahu kalian, takutnya kalian ingin menjadi Vokalis di Grup Hadrah Pesantren ini"jelas Ustadzah Liana.

"Weh, si Abel nih Ustadzah, dia jago banget kalo soal kaya begituan mah"seru Bintang.

Sedangkan Abel menatap tajam teman biadabnya itu.

ZAYRA: Antara Rasa Dan Cinta[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang