18. Rencana!

196 7 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Jika hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi, jangan bersedih. Mau bagaimana pun Kalau sudah Takdir Ya sudah, jika bukan Takdir Ya sudah, Terima apa adanya!
~Umi Azizah

                         **********

Satu Minggu kemudian, setelah kejadian dimana Zahra Sudah dianggap sebagai Anaknya oleh Bu Nyai Azizah, Zahra Selalu Pulang pergi dari Ndalem, hal itu tidak membuat Zahra merasa bosan, karena setiap harinya ia akan bertemu dengan Ning Hana yang menggemaskan.

Tok
Tok
Tok

"Assalamu'alaikum" salam Santriwati di depan kamar Zahra.

"Waa'laikumsalam, eh Leni, ada apa Len?"tanya Kaila

"Zahra nya ada?"

"Ada ko, pasti Zahra dipanggil Bu Nyai kan?"tebak Kaila.

"Hehe, iya"

"Yaudah kamu boleh kembali"perintah Kaila.

"Beneran nih?"Kaila Pun mengangguk.

"Yasudah, Assalamu'alaikum"

"Waa'laikumsalam, terimakasih yah"Leni pun mengangguk lalu melenggang pergi, sedangkan Kaila ia memasuki kamarnya.

"Ra?"

"Kenapa? Siapa yang manggil?"
Tanya Zahra

"Leni"jawabnya singkat.

"Ngapain?"

"Seperti biasa Ra"ucapnya sembari merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"Oke, aku pergi dulu yah"

"Iya Ra, semangat calon mantu Bu Nyai"gurau Abel.

"Ih apaan sih"kesal Zahra.

Tanpa Zahra sadari, kini pipinya sudah berubah warna menjadi kemerah-merahan layaknya Tomat.

"Cie pipinya merah"goda Shanum.

"Eh, engga yah"sela Zahra

"Cie cie"

"Aku pergi dulu, Assalamu'alaikum"

Brak!

"Waa'laikumsalam"

**********

"Umi! Umi!"teriak Ning Hana

"Enten nopo to le? Mboten usah bekik-bekik to"nasehat Umi.

"Niku Umi!! Duriannya Sudah dipetik sama akang Santriwan"beritahunya

"Loh, bukannya tadi sama Mas mu?"heran Nyai Azizah.

"Mboten Umi, Mas Zay malah ke Masjid"

"Yasudah ayo kita ke depan, kita tungguin Mba Zahra kesini"

"Ayo Umi!"

Ning Hana dan Nyai Azizah pun berjalan bergandengan pergi ke teras rumahnya.

"Loh Kang Diaz?"

"Nggih Nyai"Sahut Kang Diaz yang sedang berada di atas Pohon Durian.

"Hati-hati Kang!"perintah Nyai.

"Nggih Siap Nyai"

"Assalamu'alaikum Nyai, Ning"salam Zahra sembari menyalami tangan Bu Nyai dan Ning Hana.

"Waa'laikumsalam warahmatullahi wabarokatuh"

"Mba Zala!!"girang Ning Hana yang langsung berhambur memeluk Zahra.

ZAYRA: Antara Rasa Dan Cinta[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang