ZAYRA: Antara Rasa Dan Cinta[end]

38. Ikatan Yang Suci

بسم الله الرحمن الرحيم

"Kebahagiaan bukanlah memiliki segalanya, tapi mensyukuri apa yang dimiliki."
~Imam As-Syafi'i

                          **********

"Saya Terima Nikah dan Kawinnya. Sifa Zulfikar Abas binti Ahmad Abas. Dengan emas-"

Puk

Abi Zidan menepuk pundak Putranya. Gus Zayan menoleh.

"Salah Mas"beritahu Abi.

Gus Zayan terdiam menunduk.

"Ayo diulangi lagi"tutur Penghulu itu.

"Saya terima nikah dan Kawinnya. Sifa Zulfikar Abas binti-"

"Salah Mas"beritahu Abi lagi.

Gus Zayan mengusap wajah dengan kasar.

"Afwan Abi"

"Diulangi lagi Yah! Yang sekarang harus benar. Tidak boleh salah. Kamu sudah dua kali mengucapkan Qabul yang salah"ujar penghulu itu.

Gus Zayan mengangguk.

"Saya terima nikah dan Kawinnya. Sifa Zulfikar Aba-"Gus Zayan seketika terdiam kala ia lagi dan lagi mengucapkan Nama orang lain.

"Maaf Abi. Zay tidak bisa"cicit Gus Zayan.

"Tidak bisa? Dicoba lagi Mas"

"Tapi Zay tidak bisa Abi. Zay terus saja menyebut nama Ning Sifa"

Abi menghela nafas panjang. Apa yang harus dilakukannya?

"Biar Abi panggilkan Zahra yah. Biar kamu tidak salah menyebutkan lagi"

Gus Zayan mengangguk. Lalu Abi menaiki tangga untuk menemui Para perempuan.

Tok! Tok! Tok!

Abi mengetuk pintu kamar Milik Zahra. Pintu terbuka menampilkan Umi Azizah.

"Sudah selesai Bi? Biar Umi panggilkan Zahra dulu. Sebentar ya bi"Umi hendak masuk kembali. Namun Abi menghentikan nya.

"Zayan selalu salah dalam mengucapkan Nama Zahra. Maka dari itu, panggilkan Zahra. Suruh dia turun untuk menemani Zayan"perintah Abi.

Umi membalikkan badannya.

"Yang benar Bi?"

Abi mengangguk.

"Sudah cepat panggilkan Zahra"

Abi, Umi, Zahra dan Umma turun ke bawah. Saat mereka masih menuruni para Anak-anak Tangga. Mereka semua terkejut atas penuturan Gus Zayan.

"Saya terima nikah dan Kawinnya. Sifa Zulfikar Abas binti Ahmad Abas. Dengan Emas kawin 24 karat. Serta seperangkat alat sholat di bayar tunai"ujar Tegas Gus Zayan.