29. Isra Mi'raj

198 9 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Jika Puncak Mencintai Adalah
Mengikhlaskan
Maka Puncak Kerinduan Adalah
Mahalul Qiyam

                           **********

Semua Santri sudah siap dengan Kertas dan Pulpennya. Pagi Hari ini, dimana Pesantren As-Salafiyah Mengadakan Acara Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad Saw. Penceramahnya ialah KH. Husen Gibran Al-Fatih. Beliau adalah Pemimpin Pesantren Al-Azhar. Alias Kakek Zahra.

Sedangkan Malam harinya, diadakan Gebyar Sholawat Bersama Para Gus-Gus As-salafiyah. Tidak hanya Gus Riyan tetapi Gus Zayan pun turut ikut. Gus Zayan, ia kembali ke Indonesia sejak dua hari yang lalu.

KH. Husen memulai tausiyah nya. Dengan sedikit diselingi Sholawat agar para Santri tidak bosan dan tidak mengantuk.

"Ayo Kita Bersama-sama Membaca do'a bulan Rajab"ajak Kyai Husen

"Siapa nggih?"tanyanya

"Nggih!"Jawab serempak Semua Santri.

Kyai Husen tersenyum mendengarnya. Kemudian beliau berbalik menghadap ke arah Para pemain Hadroh. Lalu mengangguk. Seperti kode.

"Allahumma barik lana fi rajaba wasya'bana waballighna ramadhana ighfir lana dunubana"

"Allahumma barik lana fi rajaba wasya'bana waballighna ramadhana ighfir lana dunubana"

"Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan pertemukan lah kami dengan bulan Ramadhan"

Lantunan Do'a Bulan Rajab terdengar merdu dengan diiringi Tabuhan Hadroh.

Setelah selesai membaca do'a bulan Rajab, Kyai kembali memberikan Tausiyah.

"Di Bulan Rojab ini, Kita dianjurkan memperbanyak Bersedekah. Dalam sebuah Hadits disebutkan balasan bagi yang bersedekah di bulan Rojab: "Barangsiapa yang bersedekah saat bulan Rojab, Niscaya Allah SWT. Akan menjauhkannya dari panasnya api neraka sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya, sampai ia mati karena tua."

"Pendapat sebagian 'Ulama yaitu: Burung Gagak bisa hidup hingga 500 tahun. Intinya begini. Allah akan menjauhkan kita dari api neraka sejauh jarak tempuh 500 tahun"

"Ajib Bukan? Itulah salah satu keistimewaan Bulan Rojab"

Beberapa menit kemudian, Tausiyah Sudah selesai. Kini dilanjut Do'a. Yang dipimpin oleh Kyai Husen

Semua Santri baik Santriwan maupun Santriwati mengamini Do'a yang Kyai panjatkan dengan begitu Khidmah.

Acara telah selesai, semua santri Mengumpulkan Kertas berisi catatan Tausiyah tadi. Setelahnya semua Santri diarahkan untuk Makan bersama.

**********

"Ra! Itu Gus Zayan!"beritahu Kaila pada Zahra.

Zahra melihat kearah yang Kaila tunjuk. Ternyata benar, terlihat di depan Ndalem Gus Zayan tengah duduk santai sembari Menyeruput Secangkir Kopi nya.

"Ya terus? Aku harus gimana?"tanya Zahra geram sembari melangkahkan kakinya kembali.

"Kamu panggil tuh Gus Zayan nya"Titah Kaila sembari menyenggol bahu Zahra.

ZAYRA: Antara Rasa Dan Cinta[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang