9 - Is This the Last?

47 9 0
                                    


Chapter Song : Terbiasa Hatimu - Laura Theux

・☾𖤓・

         From : Bu Kang

Restorannya ada di jalan XX. Kami sudah menunggumu disana! Cepatlah datang!

Hari itu adalah ulang tahun Bu Kang. Wanita yang kini berusia tepat 70 tahun itu, memutuskan untuk merayakan ulang tahunnya dengan mengadakan pesta kecil di sebuah resto bakar-bakaran, mengundang para relawan yang cukup dekat dengannya. Dan Hitomi, yang cukup dekat dengan wanita itu setelah berkali-kali berada di tim yang sama, menjadi salah satu dari para relawan yang diundang ke pesta itu.

Seraya membalas pesan dari Bu Kang, Hitomi menyampirkan tasnya di bahu dan berjalan keluar dari ruang istirahat, ketika tubuhnya menabrak seseorang. Terkejut, ia mendongak dan menyadari orang yang baru saja ditabraknya itu adalah Kim Gimyung. "Loh? Gimyung? Bukannya kau sudah pergi tadi?"

"Pak Lee melupakan tas bekalnya di ruang istirahat, jadi aku menawarkan diri untuk mengambilkan tasnya." Balas Gimyung sambil berjalan masuk, menuju loker milik Pak Lee. "Kau sendiri? Kenapa masih disini?"

"Aku bertugas melakukan pengecekan terakhir hari ini." Jawab Hitomi sambil merentangkan kedua tangannya ke atas. "Hwaaah~ Aku seharusnya tidak perlu menawarkan diri melakukan hal itu. Benar-benar melelahkan!"

Lelaki di ujung ruangan itu tertawa mendengar keluhannya, "Karena itulah aku tidak pernah melakukan pengecekan terakhir. Dan beruntungnya, tidak ada orang yang pernah menyuruhku melakukan hal itu."

"Ya. Itu karena mereka tahu kau akan mengeceknya asal-asalan."

Gimyung memutar bola mata mendengar ejekannya dan mulai mengoceh tentang betapa teliti dirinya. Berkali-kali, Hitomi mendengus mendengar pembelaan lelaki itu, tapi tidak bisa menahan diri untuk tidak merasa senang. Setelah kejadian beberapa malam lalu, hubungannya dan Gimyung kembali seperti semula. Kim Gimyung tidak lagi menghindarinya dan hal itu membuatnya senang. Hitomi tahu, kegiatan itu akan segera berakhir. Tapi melihat perilaku Gimyung, setidaknya ia bisa berharap bahwa mereka bisa tetap dekat bahkan setelah kegiatan ini berakhir.

Setelah beberapa lama, lelaki itu akhirnya menemukan tas bekal Pak Lee. Gimyung tersenyum menatapnya. "Karena mereka semua sudah di restoran, kau mau pergi bareng?"

Hitomi mengangguk, "Kau tahu dimana restorannya?"

Gimyung mengangguk dengan wajah percaya diri. "Tahu dong. Aku bahkan tahu jalan pintasnya."


・☾𖤓・

        "Jalan pintas apanya?! Ini jelas-jelas bukan restorannya!"

Ia tertawa melihat gadis yang kini menatapnya marah itu. "Hei, hei. Seingatku restorannya ada di jalan ini. Mana kutahu restorannya sudah pindah bulan lalu?"

"Inilah alasan mengapa aku seharusnya tidak mempercayai ingatanmu!"

"Bagaimana ini?! Kita sudah telat 40 menit!" Oceh gadis itu lagi, membuatnya tergelak geli.

Apa Kim Gimyung tahu dimana restoran itu sebenarnya? Tentu saja. Tapi, malam itu, ia ingin menghabiskan waktu dengan Hitomi lebih lama berdua saja. Dan meskipun itu egois, Gimyung memberanikan dirinya menjadi sedikit lebih egois hari itu. Ya. Hanya hari ini saja.

Hitomi mungkin tidak tahu, tapi sebenarnya, ia tahu gadis itu-lah yang melakukan pengecekan terakhir. Hal itu juga merupakan alasan mengapa ia mengajukan diri untuk mengambilkan kotak bekal Pak Lee yang tertinggal. Supaya, ia bisa menghabiskan sedikit waktu lebih bersama gadis itu.

Kim Gimyung | Invisible StringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang