22 - Caught in The Act

35 3 6
                                    


・☾𖤓・

         Sambil bersiul-siul senang, Rain Man berjalan menelusuri gang menuju gudang penyimpanan Big Deal. Suasana hatinya sedang baik hari itu. Sebagai upah tutup mulut akan hubungan ketuanya dengan Hitomi selama ini, Kim Gimyung mengizinkannya berlibur satu hari besok. Dan ia akan menggunakan hari libur itu, untuk mengajak gadis yang sedang disukainya untuk berkencan. Ah... Kini, bukan hanya Kim Gimyung saja, tapi ia pun akhirnya punya kesempatan untuk bisa mendekati gadis yang disukainya.

Hari itu, ia hanya perlu mengepak beberapa kiriman baju baru dan menyetornya ke toko-toko. Setelah itu, ia bisa pulang dan bersiap-siap untuk kencannya esok hari. Sambil bersenandung ria, Rain Man membuka pintu gudang penyimpanan, bersemangat untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Kwon Jitae telah duduk di sofa ruangan itu ketika ia masuk, tampak larut dengan pikirannya sendiri. Dahi lelaki itu mengerut dalam, dan wajahnya terlihat serius, membuat lelaki bertubuh raksasa itu semakin menakutkan. Tapi, hal itu tidak menakutkannya. Tidak ada yang bisa merusak suasana hatinya saat ini.

"Selamat siang Kak Jitae!" Sapa Rain Man ramah sambil kembali bersenandung.

Seniornya itu tidak menjawab sapaannya, namun menatapnya tajam. "Rain Man, duduk. Ada yang harus kubicarakan."

Ada apa lagi ini? Pikir Rain Man, sementara hatinya mulai berdegup kencang. "T-Tapi aku harus menyerahkan beberapa barang pada toko-toko."

"Itu bisa dilakukan nanti, duduklah." Perintah Jitae lagi dengan tegas, membuat Rain Man membelalak ketakutan. Takut dengan apa yang akan menimpanya, ia memutuskan untuk tidak menuruti perintah Jitae. Ia mengambil sebuah boks dan berjalan perlahan ke pintu keluar. "A-Aku akan segera kembali."

Tapi, langkahnya segera terhenti ketika melihat pintu keluar itu telah dijaga oleh kedua seniornya yang lain. Yoon Kyunghoon dan Lee Gunwoo berdiri bersandar di ambang pintu, menatapnya tajam. "Duduk." Perintah Kyunghoon sambil mengunci pintu ruangan itu.

Sadar bahwa dirinya telah terperangkap, Rain Man pun memutuskan untuk menurut. Ia menaruh boks yang dibawanya dan duduk di sofa yang berseberangan dengan Kwon Jitae, sementara kedua seniornya duduk di sebelahnya, tampak mencegah dirinya untuk tidak kabur.

"Kita langsung ke inti masalahnya saja ya." Ucap Kyunghoon sambil mencengkram pundaknya.

"Apa rahasia Kak Gimyung?" Tanya Kyunghoon, membuat Rain Man tersedak dengan ludahnya sendiri.

"A-Apa?!"

"Biar aku tanya lagi, apa rahasia Kak Gimyung?" Ulang Kyunghoon, seraya mengeratkan cengkeramannya di pundak Rain Man.

"K-Kak Kyunghoon, mana mungkin saya tahu? Apalah saya ini jika dibandingkan dengan kalian di kehidupan Kak Gimyung. Mana mungkin Kak Gimyung memberitahukan rahasianya pada kroco seperti saya, hohoho." Balas Rain Man sambil memaksakan tawa. Tapi, tawanya saat itu malah terdengar seperti cicitan tikus yang telah disergap oleh tiga kucing sekaligus.

"Rain Man, jangan seperti itu. Kami sudah tahu bahwa kau adalah satu-satunya orang yang tahu rahasia Kak Gimyung. Beritahukanlah pada kami, dan kau akan pergi dari tempat ini dengan selamat." Ucap Gunwoo, sambil ikut mencengkeram bahunya.

Rain Man menelan ludahnya. Apa yang akan mereka lakukan padanya jika ia terus tutup mulut? Apa mereka akan membunuhnya? Astaga! Tidak mungkin ketiga seniornya itu sekejam itu kan? Namun, meskipun takut, Rain Man tetap bersumpah dalam hatinya untuk tidak mengkhianati kepercayaan ketua tercintanya itu.

"Sudah satu minggu kami memperhatikan gerak-gerik Kim Gimyung sejak dia telat hari itu. Dan kami pun akhirnya tahu bahwa Kak Gimyung bahkan tidak tidur di kamarnya setiap malam. Akhir-akhir ini, Kak Gimyung juga sering pergi dengan alasan yang tidak jelas asal usulnya." Jelas Kyunghoon lagi.

Kim Gimyung | Invisible StringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang