・☾𖤓・
"Jadi... Kau mengalahkan 10 orang lelaki itu tanpa bantuan siapapun?" Tanya Gimyung seraya menyerahkan kaleng soda kepada gadis di hadapannya.
Hitomi mengambil minuman soda dari tangan Gimyung dan meminumnya gugup. Kedua orang itu kini sedang duduk di taman depan apartemen Hitomi. Setelah kejadian sore itu, Kim Gimyung mengantarnya pulang dalam bisu, tampak sibuk dengan pikirannya. Hitomi pun hanya bisa pasrah, mengira lelaki itu akan membencinya. Gadis itu yakin bahwa tidak ada lelaki yang akan suka dengan wanita kuat yang mampu mengalahkan 10 orang lelaki berbadan kekar. Begitu pula dengan Kim Gimyung. Namun, ketika kedua orang itu hampir sampai di apartemennya, Gimyung tiba-tiba menggandeng tangannya dan menariknya menuju taman itu. Dan kini, Hitomi pun dihadapkan dengan pertanyaan yang ingin dihindarinya.
"Ya..." Balas gadis itu enggan.
Kim Gimyung duduk di sebelah gadis itu dan memutar bayangan ketika Hitomi melayangkan High Kick pada musuhnya. Meskipun masih terasa sulit baginya untuk percaya bahwa Hitomi baru saja menghabisi 10 orang sendirian, Gimyung tahu bahwa dengan teknik High Kick yang sempurna itu, gadis itu bisa menghabisi 10 orang tadi tanpa bantuan siapapun.
"Lalu, mengapa kau terlihat sangat ketakutan jika kau memang mampu menghabisi orang-orang itu?" Tanya Gimyung, mengingat raut wajah Hitomi yang dilihatnya ketika keluar dari kamar kecil.
"Karena aku tidak ingin dibenci olehmu..." Gumam gadis itu dengan suara yang luar biasa kecil.
"Apa?"
Hening sejenak, lalu...
"Karena aku tidak ingin dibenci olehmu..." Jawab Hitomi lagi dengan suara yang sama kecilnya. Namun kali ini, Gimyung dapat mendengarnya dan seketika itu juga ia tertawa terbahak-bahak.
Hitomi menatapnya kesal dan memukul dadanya keras, namun hal itu malah membuat tawa Gimyung semakin keras.
"Apa sih?! Kenapa kau tertawa?!"
Kim Gimyung berusaha menghentikan tawanya melihat gadis yang merajuk di depannya. Setelah tawanya reda, ia menangkupkan tangannya di pipi imut Hitomi dan meremasnya. "Satō Hitomi, apa yang membuatmu berpikir bahwa aku akan membencimu? Hah?"
"Karena semua lelaki membenci itu! Kalian tidak suka dengan wanita yang lebih kuat dan tidak bisa dilindungi." Pekik Hitomi sambil memutar tubuh, memalingkan diri darinya.
Gimyung tersenyum lembut mendengar jawaban Hitomi. Ia menaruh tangannya di bahu gadis itu dan memutar Hitomi menghadapnya.
"Aku tidak akan membencimu hanya karena hal itu Hitomi... Sejujurnya aku malah merasa kau sangat keren. Terutama saat kau melayangkan High Kick."
"Bahkan dirimu yang menginjak wajah lelaki itu dan menyumpahinya pun terlihat imut di mataku." Tambah Gimyung yang segera membuat pipi Hitomi merona merah.
"Dasar perayu! Mana mungkin kau berpikir seperti itu."
Gimyung mendesah melihat gadis yang tampak tidak mempercayainya. "Kau tidak tahu betapa khawatir dan takutnya aku ketika ketua mereka berkata bahwa bawahannya sedang menyanderamu. Aku menghabisi orang itu secepat mungkin agar bisa menyelamatkanmu. Bayangkan betapa bersyukurnya diriku ketika melihat orang-orang itu terkapar di tanah."
"Apalagi, kaulah yang menghabisi mereka sendirian. Sekarang, aku tahu bahwa aku tidak perlu melepaskan mu." Tambahnya seraya memeluk Hitomi erat.
"Kau mendiamkan ku sepanjang perjalanan pulang! Membuatku berpikir bahwa kau jijik denganku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Gimyung | Invisible String
FanfictionSatō Hitomi terpaksa pindah ke Korea setelah kematian ibunya. Negara yang dulu dianggapnya sebagai rumah kedua, kini terasa begitu menyesakkan. Sebisa mungkin, ingin secepatnya ia pergi dari tempat itu. Kim Gimyung baru saja keluar dari penjara sete...