19 - First Time +18

95 8 0
                                    


・☾𖤓・

WARNING

Chapter ini mengandung muatan dewasa. Silahkan skip adegan dalam chapter ini jika pembaca berusia di bawah 18 tahun.

・☾𖤓・


Chapter Song : Sempurna - Andra & The Backbone

・☾𖤓・


"I was yours before we even touched each other"


          Kim Gimyung tidak pulang. Ia duduk di taman depan apartemen Hitomi sambil mengacak rambutnya, kesal terhadap dirinya yang termakan rasa cemburu dan menyakiti gadis itu. Setelah pikirannya tenang, Gimyung pun sadar alasan Hitomi menyembunyikan sisi lain gadis itu adalah karena Hitomi masih takut dibenci olehnya. Terlintas di benaknya, betapa takut Hitomi ketika ia pertama kali melihat gadis itu menjatuhkan bawahan Baek Jihoon. Dan mungkin, hingga saat ini, Hitomi masih mengira dirinya akan membenci gadis itu.

Menghela nafas berat, Gimyung menatap apartemen di belakangnya. Tentu saja, ia tidak ingin Hitomi berpikir ia telah membenci gadis itu atau semacamnya, tapi Gimyung juga tidak ingin mengakui ia cemburu. Terasa memalukan baginya untuk menjelaskan alasannya bersikap kekanak-kanakan tadi hanyalah karena ia cemburu dengan kedekatan gadis itu dan Dong Hyun. Demi Tuhan! Hitomi bahkan benar-benar tidak peka terhadap perasaan lelaki itu. Dirinya yang marah dan bahkan membawa-bawa nama Dong Hyun pasti membuat gadis itu merasa begitu kebingungan.

Tahu ia harus segera memperbaiki hubungan mereka jika tidak mau membuat masalah berkepanjangan, Gimyung berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju apartemen gadis itu.

Sesampainya di depan pintu apartemen Hitomi, Gimyung memencet bel dan menunggu gadis itu keluar. Hening, tidak terdengar jawaban. Ia memencet bel sekali lagi, mulai tidak sabar karena gadis itu tidak kunjung membukakan pintu untuknya. Setelah beberapa lama, pintu pun terbuka dan Hitomi keluar dengan pakaian rumahnya dan rambut setengah basah. Bekas air mata terlihat di pipi gadis itu, membuat Gimyung mengutuk diri karena telah menyakiti perasaan Hitomi.

"Kenapa kau kesini?" Tanya gadis itu galak.

"Kau kecewa karena yang datang bukan Dong Hyun?" Balasnya sarkastik, tidak dapat menahan kekesalannya melihat Hitomi yang menatapnya sinis.

"Apaan sih?! Kau masih gila ya rupanya?!" Teriak Hitomi sambil membanting pintu di hadapannya.

"Tunggu, tunggu!" Balasnya cepat sementara tangannya menahan pintu agar tidak tertutup. Gimyung menatap gadis yang terlihat marah itu menyesal, "Aku minta maaf."

Permintaan maafnya yang tidak terduga segera membuat Hitomi terbelalak. Gadis itu tidak menjawab, tampak memikirkan harus membalas apa. Suasana di antara mereka pun menjadi hening. Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing. Setelah beberapa lama, Gimyung memutuskan untuk melanjutkan ucapannya, "A-Aku..." Ia mendesah, "Aku cemburu melihat kedekatanmu dengan Hwang Dong Hyun."

"Hah?" Tanya Hitomi, tidak mempercayai apa yang baru saja diucapkannya.

"Aku cemburu... Melihat kedekatanmu dan Dong Hyun." Ulangnya lagi dengan lebih jelas.

Hening. Hitomi masih tidak menjawabnya, namun menatapnya dengan begitu tercengang, seakan apa yang diucapkannya adalah hal yang tidak masuk akal. Gugup menerima reaksi gadis itu, Gimyung mengacak rambutnya frustasi, "Aku pun tidak mengira aku bisa merasa cemburu sampai seperti ini. Tapi- demi Tuhan! Aku bahkan tidak bisa mendeskripsikan betapa kesalnya aku melihat kedekatanmu dengan Dong Hyun."

Kim Gimyung | Invisible StringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang