・☾𖤓・
Rain Man menatap lelaki yang kini sedang menyantap makanannya sambil bersenandung itu dengan tercengang-cengang. Tidak pernah dilihatnya seorang Kim Gimyung tampak begitu senang dan bersinar, seakan, lelaki itu baru saja memenangkan lotre.
Keduanya memang sedang makan siang bersama di restoran cina di depan markas mereka. Dan Rain Man hanya bisa terheran-heran menatap lelaki yang tampak begitu senang hari itu. Memang, kondisi Big Deal sedang baik, dan masakan di restoran cina itu enak, tapi, rasa-rasanya semua itu tidak cukup untuk membuat seseorang tersenyum lebar sambil bersenandung seperti itu, bukan?
Sebenarnya, bukan hari ini saja Rain Man menyadari hal-hal aneh dari diri Kim Gimyung. Sudah seminggu ini, Kim Gimyung tampak berbeda dari biasanya. Lelaki itu lebih sering tersenyum, atau tepatnya, tersenyum-senyum sendiri. Kadang, ia mendapati ketuanya itu melamun, lalu terkekeh sendiri layaknya orang aneh. Sejujurnya, hal itu sedikit membuatnya khawatir.
"Kak Gimyung, akhir-akhir ini kenapa sih?" Tanya Rain Man akhirnya, tidak tahan dengan rasa penasarannya terhadap perubahan perilaku ketuanya itu.
Pertanyaan itu membuat Gimyung menaikan alis dan menatapnya heran, seakan Rain Man-lah yang aneh, "Kenapa apanya?"
"Yaah... Kakak terlihat bahagia saja..."
Tepatnya terlalu bahagia. Tambahnya dalam hati, meskipun tidak berani mengatakannya langsung.
"Memangnya aku gak boleh bahagia?"
"B-Bukan begitu maksudku!" Tukas Rain Man cepat. "Maksud saya, kakak jadi sering tersenyum-senyum sendiri, dan bersenandung seperti-" Rain Man menghentikan ucapannya ketika sadar bahwa ia hampir saja menyamakan ketuanya itu dengan orang sakit jiwa.
"Seperti orang sakit jiwa?" Tanya Gimyung, membaca pikirannya.
"Seperti orang jatuh cinta!" Koreksi Rain Man cepat, tidak ingin dianggap kurang ajar.
Jawabannya membuat Gimyung menyeringai lebar, "Aku ini memang sedang jatuh cinta, tahu?!"
Lelaki itu memajukan badannya, mendekati Rain Man dan berbisik, "Sudah seminggu ini aku menginap di apartemen Hitomi."
Rain Man terbelalak kaget, tapi turut bersenang hati mendengar kemajuan Kim Gimyung dan gadis itu. "S-Selamat kak! Saya turut senang mendengarnya!"
"Ssst! Pelankan suaramu! Tidak ada yang tahu selain kau!"
Ia mengangguk cepat lalu memelankan suaranya, "Tapi kak... Bukankah setiap malam kakak tidur di kos-kosan? Rasanya hampir setiap malam, saya melihat kakak masuk ke kamar."
Gimyung terkekeh, "Sebenarnya, setelah masuk kamar, aku kabur lewat jendela dan kembali pagi-pagi sebelum kalian bangun."
Rain Man mengangguk-anggukan kepalanya terperangah mendengar penjelasan Gimyung, tidak menyangka Kim Gimyung yang benci bangun pagi rela melakukan hal itu. Namun, hatinya menghangat mengetahui gadis bernama Hitomi itu membuat ketuanya bahagia.
Sebenarnya, Rain Man sendiri pun tahu bahwa ada sesuatu yang berubah dari Kim Gimyung sejak masuk penjara. Lelaki itu menjadi lebih dingin, dan menurut Lee Gunwoo, Kim Gimyung mungkin telah membuang romantismenya demi balas dendam pada Park Jonggun. Meskipun Rain Man tidak mengerti alasannya, ia cukup sedih melihat Gimyung yang dikaguminya itu berubah.
Namun, Kim Gimyung yang ada di hadapannya kini, adalah lelaki yang sama dengan Kim Gimyung yang membuatnya jatuh cinta pada Big Deal. Dan Rain Man sangat bersyukur bahwa Hitomi mampu mengembalikan kehangatan pada hati Kim Gimyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Gimyung | Invisible String
FanfictionSatō Hitomi terpaksa pindah ke Korea setelah kematian ibunya. Negara yang dulu dianggapnya sebagai rumah kedua, kini terasa begitu menyesakkan. Sebisa mungkin, ingin secepatnya ia pergi dari tempat itu. Kim Gimyung baru saja keluar dari penjara sete...