・☾𖤓・
Chapter Song : Gone, Gone, Gone - Phillip Phillips
・☾𖤓・
Sentuhan lembut seseorang pada pipinya perlahan mulai menarik kesadarannya. Hitomi mengerjap-ngerjapkan matanya, berusaha beradaptasi dengan matahari yang telah bersinar terik di luar jendela. Hari itu, liburan musim panasnya dimulai, dan karena itulah, ia tidak lagi memasang alarm untuk bangun pagi. Ia melirik jam dinding di kamarnya dan terkejut melihat jam telah menunjukan pukul 11.
"Selamat pagi tuan puteri."
Hitomi mendongak, melihat Kim Gimyung duduk di sebelahnya, tampak rapi dengan setelan jas lelaki itu. Tampaknya, Gimyung telah bersiap-siap sejak tadi, dan ia tertidur terlalu lelap hingga tidak mendengar suara lelaki itu beraktivitas sama sekali.
"Ohayo..." Sapanya dalam bahasa Jepang seperti biasa, "Kenapa kau tidak membangunkanku sama sekali..."
Gimyung tertawa, "Habis... Kau tidur lelap sekali."
"Apa kemarin 'olahraga' malam kita menghabiskan seluruh tenagamu?" Goda lelaki itu nakal.
Seketika pipinya memanas memikirkan olahraga macam apa yang dimaksud Gimyung. Karena Gimyung cukup sibuk akhir-akhir ini, kemarin malam adalah pertama kalinya mereka bercinta setelah hampir 2 minggu. Terlintas di benaknya betapa gila seks mereka semalam, dan ia pun menarik selimutnya menutupi wajah, merasa malu mengingat dirinya yang meneriakkan nama lelaki itu keras-keras.
"Kau benar-benar sudah tidak punya malu lagi ya?!" Bisiknya marah, membuat lelaki itu terbahak.
Gimyung mencubit hidungnya lembut, "Ini awal libur musim panasmu kan?"
Melihat anggukannya, lelaki itu mencium keningnya, lalu berdiri sambil mengancingkan jasnya. "Apa kau punya rencana malam ini?"
"Tidak..." Ucap Hitomi susah payah.
Gimyung tersenyum, "Kalau begitu, aku akan menantikan malam nanti."
"Kau akan pergi sekarang?" Tanyanya sedih, mengetahui saat ini akan menjadi saat terakhir ia melihat lelaki itu untuk beberapa waktu.
Kesedihan di nada suaranya itu membuat Gimyung terkekeh, lelaki itu mengelus kepalanya lembut, "Jangan sedih begitu. Ada banyak hal yang harus kulakukan hari ini, tapi aku berjanji akan menyelesaikannya secepat mungkin agar kita bisa bertemu lebih cepat, oke?"
Untuk sesaat, dorongan untuk mengatakan semuanya pada lelaki itu memenuhi hatinya. Hitomi menelan ludahnya susah payah, berusaha sekuat mungkin untuk memaksakan senyum dan berpura-pura seakan semuanya sama seperti biasa, meskipun setelah ini, ia akan pergi meninggalkan lelaki yang dicintainya itu. "Baiklah, aku akan menunggumu pulang malam nanti."
Gimyung tersenyum, lalu mencium bibirnya cepat sebelum akhirnya pergi, meninggalkannya di apartemennya yang kosong. Hitomi menatap ke sekelilingnya nanar, tahu apa yang harus dilakukannya setelah ini. Setelah beberapa lama bergeming dan yakin Gimyung tidak akan kembali lagi, ia meraih ponselnya dan mengetikkan nama Seo Seongeun di buku kontaknya.
Suara dering panggilan ponsel yang monoton membuat jantungnya berdegup keras, dan sebagian hatinya mulai menyuruhnya mematikan panggilan itu. Tapi, ketika suara iblis di ujung telepon itu terdengar, Hitomi pun sadar ia tidak bisa berbalik lagi. Ia menghembuskan nafasnya keras.
"Gimyung sudah pergi."
・☾𖤓・
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Gimyung | Invisible String
FanfictionSatō Hitomi terpaksa pindah ke Korea setelah kematian ibunya. Negara yang dulu dianggapnya sebagai rumah kedua, kini terasa begitu menyesakkan. Sebisa mungkin, ingin secepatnya ia pergi dari tempat itu. Kim Gimyung baru saja keluar dari penjara sete...