[15] client doyoung

102 13 0
                                    

Hi, i'm back.

Do you miss this story?

_____

Jaehyun dan Doyoung sedang sarapan di cafe milik Doyoung, dengan memesan makanan baru itu tentunya. Doyoung meminta jaehyun untuk mencoba nya, karna jaehyun tipe dominan yang sangat pengertian, jadi ia mengangguk membuat Doyoung memekik senang.

Jaehyun bilang makanan nya sangat enak, pasti pengunjung nya bertambah. Doyoung yang mendengar itu sontak mengulas senyum lebar, ia juga ikut sarapan disana.

Jaehyun sudah selesai memakan makanan nya, ia meraih tissue dan mengusap kannya di sudut bibir Doyoung yang sedikit kotot terkena noda makanan. Setelah nya ia mengusap sudut bibir nya sendiri masih dengan tissue yang sama.

"Ini uang nya" jaehyun menyodorkan dua lembaran seratus won, Doyoung merengut tidak suka melihat nya.

"Ish! Inikan gratis untuk mu! Kamu bukan orang asing!" kata Doyoung dan jaehyun tersenyum lembut.

"Hei, ini simpan untuk kebutuhan cafe hm? Atau uang mu sudah habis yang aku berikan?" tanya jaehyun dan Doyoung mencebikan bibir nya.

"Uang ku masih cukup untuk dua tahun ke depan" ujar Doyoung datar membuat jaehyun tertawa dengan jawaban Doyoung.

"Sudah ini ambil, disimpan untuk kebutuhan cafe" lalu Doyoung pun mengambil uang itu.

"Terimakasih jae" jaehyun mengangguk mendengar ujaran Doyoung.

"Aku berangkat dulu ya sayang? Aku akan kesini kembali jam setengah satu siang saja"
Pamit jaehyun dan di angguki doyoung.

"Iya jae, hati hati" pesan doyoung lalu jaehyun mengangguk, mendekat kan wajah nya di dahi doyoung lalu mengecup kening itu.

"Aku pergi ya sayang"

"Iya"

Doyoung memandang punggung tegap itu yang lama kelamaan menjauh dan menghilang di balik mobil yang membelah jalanan seoul. Doyoung pergi keruangan nya untuk kembali bekerja.

....

Waktu terasa begitu cepat hingga sekarang sudah jam satu siang, itu artinya jaehyun akan pergi ke cafe milik doyoung. Namun, belum nampak batang hidung sang presdir itu. Doyoung masih menunggu di ruangan nya.

Satu menit...

Dua menit...

Tujuh menit...

Doyoung masih menunggu, berharap tidak terjadi sesuatu di jalan yang menimpa sang tunangan. Ia meraih ponsel nya namun saat ia akan membuka layar, pintu ruangan nya terbuka dan menanpakkan sesosok yang ia tunggu sedari tadi.

"Hello baby, maaf membuat mu menunggu hm?" jaehyun berjalan ke arah doyoung dan mengecup kedua pipi itu. Doyoung juga membalas ciuman itu di pipi jaehyun.

"Hehe, lama tahu" jaehyun merengkuh pinggang doyoung dan menggiring nya untuk duduk di sofa tunggal ruangan itu.

Seperti biasa, jaehyun akan menempatkan doyoung di pangkuan nya. "Maaf, tadi jalanan sedikit macet"

"Iya" doyoung tersenyum kemudian mencium bibir jaehyun duluan, tiga detik saja lah ya.

Jaehyun mendaratkan tangan nya di paha doyoung sambil mengusap usap dengan sensual.

"Ini di cafe jae" tegur doyoung mengundang tawa kecil jaehyun.

"Baiklah baiklah, aku tunggu nanti di rumah" ucap jaehyun sedikit berbisik. Doyoung hanya tersenyum lalu memilih memeluk dan menyembunyikan wajah nya di ceruk leher jaehyun.

our love story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang