PERASAAN ITU

15 0 0
                                    

Malam yang begitu sunyi, tapi tidak dengan hati dua orang remaja yang sedang jatuh cinta itu. Sejak usai solat isya' tadi Rara sibuk tersenyum menatap ponselnya, membalas chat chat dari sosok yang membuat hatinya menari-nari. Laki-laki yang dalam beberapa waktu terakhir seakan merasuk ke dalam pikirannya. Laki-laki yang membuat gadis itu kembali merasakan rasa cinta yang begitu mendalam. Bagi Rara, Bagas adalah sosok sempurna yang menjadi impiannya sejak dulu. Sifatnya yang begitu pengertian, baik, dan selalu mau membaca keluh kesahnya di chat, membuat hati seorang tidak bisa mengatakan tidak untuk tidak jatuh hati padanya.

Bagas:

Gua susah nangis la.

Rara:

Aku suka nangis, mana kalo nangis alay banget lagi.

Bagas:

Nangisnya sampe keluar ingus?

Rara:

Kadang 😭

tapi lebih alaynya adalah suka ambil lip tint terus di olesin sembarang ke tangan.

apa banget coba, alay bener.


Bagas:

sayang lip tint nya.

Rara:

makanyaa, padahal aku pake nya hemat hemat bangett 😭

Bagas:

Buat apa?

Rara:

Biar gak pucet kek mayat.

Bagas:

Liptint nya kenapa ditaruh ke tangan bukan bibir?

Rara:

Ohhh itu, dulu aku punya kebiasaan alay, tiap nangis suka gores gores tangan, karena kek suka aja gitu, lega banget liat merah merah di tangan. tapi karena udah sadar itu self harm, jadi diganti pake lip tint 😭😭😭

Bagas:

Sama, Rania juga, gak boleh lagi yaa, tetap sayang liptint nya.

Rara:

Iya, mana di beliin mama lagi 😭

Bagas tersenyum tipis, "sama aja kayak gua ternyata." Iya, Bagas berbohong, yang self harm bukanlah Rania, tapi dirinya. Ia mengatakan yang tidak sebenarnya pada Rara. Alasannya karena ia tidak ingin terlihat lemah di depan perempuan yang dicintainya. Begitulah Bagas, sekali ia jatuh cinta, maka ia akan selalu terlihat baik baik saja di depan orang yang dicintainya.

Berbeda dengan Rara, semakin ia jatuh cinta, gadis itu semakin menjadi dirinya sendiri di depan orang yang dicintainya. Rara dengan sifat cengeng, manja, dan sangat amat mood swing, semua sifat itu hanya akan muncul ketika ia bersama dengan sosok yang dinilainya bisa menerimanya dengan baik.

Tak Akan HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang