15. Rude

157 22 0
                                    

Setelah adegan saling bertukar pidato didepan gerbang rumah sampai memakan hampir 1 setengah jam kini semuanya sudah berada diruang tengah memperhatikan Bulan yang asik sendiri membuka semua hadiah yang menjadi miliknya.

Bulan tampaknya benar-benar hoki karena dikelilingi 7 pria tampan!

Sesekali beberapa diantara mereka tersenyum tipis melihat tingkah menggemaskan yang diperlihatkan Bulan.

"Ih! Ini lucu banget!!"

"Waahh!! Ini kan yang gue pengen dari dulu!!"

"Ini lucuu banget pake dobel!!"

"Duuhh selucu ini cuma gue yang dapet, pada siwer matanya kali"

"No debat! Punya gue!"

"Aaaa ini lucu banget gila!!"

"Iih wanginya enak banget!! Tapi punya Ezra lebih wangi!"

"Varsitynya ngepas bangeet tapi aku suka"

"Mawarnya mau gue taro dikamar ah!"

"Sepatunya semuanya cukup! Gue berasa cosplay jadi princess sehari"

Kurang lebih seperti itulah reaksi gembira Bulan yang membuat ketujuh pria tampan sesekali tersenyum menahan rasa gemas mereka.

Tapi berbeda dengan Karvino, tatapannya berbeda sudah menggambarkan seperti apa obsesinya terhadap si manis Bulan karena hanya Karvino yang berbeda sendiri arti dari tatapannya.

Saking asiknya Bulan membongkar hadiah sampai lupa kookies yang ia buat masih berada dalam oven dan juga kue kukus buatannya juga masih didalam panci menyala, membuat Bulan tersentak mendadak membuat ketujuh pria didekatnya ikut kaget.

"Kenapa dek??" -Rion

"Kenapa Bul?? What's wrong" -Jefran

"Ada apa??" -Geva

"Kenapa kaget??" -Ezra

"Kookies gue masih di oven sama kue kukus masih dipanci, tunggu sebentaar yaa" -Bulan

"Biar gue bantu" -Karvi

Bulan langsung bangkit dari sofa lalu diikuti Karvino dibelakangnya membuat 6 pria sisanya menimbulkan reaksi berbeda.

Sesampainya di dapur Bulan langsung sigap memakai sarung tangannya dan hendak membuka pintu oven lalu tangan satunya saat hampir meraih loyang tiba-tiba Karvino datang dari arah samping dengan jarak yang sangat dekat membuat mafas hangatnya berhembus ditelinga Bulan.

"Ini biar gua yang urus, lu angkat aja yang dipanci"

Tangan kiri Karvino yang semula mengurung Bulan kini ia lepaskan dan Bulan pergi begitu saja menahan rasa gugup yang menyerangnya tiba-tiba.

Lagi lagi saat Bulan hendak keluar membawa satu piring berisi kue kukus dirinya dihadang kembali oleh Karvino dengan sebelah tangannya yang membawa kookies.

"Ke-kenapa kak??"

"Malem ini gue pengen ajak lo dinner tapi yang lain masih disini"

"Te-terus??"

"Ganggu"

"T-tapi kan mereka temen lo juga kak"

"Bukan temen gue kalo bikin gue cemburu"

Bulan yang mati-matian merasa gugup dan grogi itu hendak berjalan kearah sisi sebelah Karvino, namun pria itu ikut menggeser membuat Bulan tidak bisa kabur.

"Mau lo apa kak" Tanya Bulan yang mulai geram

"Lo"

Dugh!

My Intel Boy || Jake EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang