10. Duke Stuart

1.1K 58 0
                                    

Happy eading


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini kediaman Elara yang berada di ibu kota kedatangan tamu. Siapa yang tidak mengenal Duke Harvey Trayvon Stuart, paman dari Raja Eadric. Adik dari raja terdahulu itu menikahi kakak dari ibu Avariella, Marigold Merry Stuart. Dan karena alasan itulah mereka berada di kediaman Elara saat ini.

"Bagaimana keadaan keadaan Duchy Elara saat ini, Arlen?" Tanya Duke Harvey.

"Sejauh ini aman, kak. Masih belum ada terlihat pemberontakan." Sungguh pembahasan yang membosankan.

Avariella sangat ingin berbaring di kamarnya sekarang. Sayang sekali tangannya ditahan oleh kakak sialannya ini. Ia menatap kesal ke arah Egan yang terlihat fokus pada pembicaraan orang tua itu.

"Bagaimana perasaanmu setelah bertunangan dengan Duke Foster, sayang?" Terselip kehangatan dari Duchess wilayah utara itu.

"Seperti biasa, bibi." Jawab Avariella tersenyum tipis.

"Apakah pernikahannya sudah ditentukan, nak?" Duke Harvey ikut bertanya.

"Belum paman. Mungkin akan membutuhkan waktu untuk pernikahan." Jawab Avariella tenang.

"Dia benar-benar tidak ingin menikah, ayah. Lihatlah wajah masamnya ini." Manusia di sampingnya juga ikut bersuara.

"Kau saja belum menikah, mengapa menyuruhku." Avariella mendelik pelan.

"Bagaimanapun nantinya kebahagiaanmu tetap yang utama, sayang." Oh lihatlah bibi kesayangannya ini.

"Terima kasih, bibi." Jawab Avariella tersenyum lebar.

Jika memang dia disayangi, tidak mungkin ia dijual pada Foster sialan itu. Dia hanya akan dijadikan makanan serigalanya jika berada disana. Dan itu akan terjadi bulan depan. Ia diharuskan tinggal di kediaman foster setelah sebulan pertunangan. Dan coba saja tebak apa yang akan dilakukannya sebelum hal itu terjadi.

Pembicaraan terus berlanjut sampai seorang gadis memasuki ruang pertemuan keadiaman Elara. Dia Kinsey Merilyn Stuart, gadis dengan mata emerald dan rambut emas seperti rambut ayahnya.

"Maaf aku terlambat." Ujarnya setelah memberi salam.

"Dari mana saja kau? Ibu sudah bilang dari kemaren bahwa kita akan kesini." Duchess Merry tampak kesal dengan anak tunggalnya tersebut.

"Aku tengah berlatih pedang dengan Jendral Lewis, bu." Jawabnya seraya menyingkirkan Egan dan duduk di samping Avariella.

"Kau baru saja datang dan seenaknya mendorongku?" Kesal Egan beralih duduk di dekat bibinya.

"Bilang saja kau iri karna tidak bisa berlatih pedang dengan Jendral Lewis Alger." Ujarnya seraya tersenyum miring.

"Lihatlah bibi, anakmu itu membuatku jengkel." Adu Egan pada Duchess Merry.

I'm not MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang