😺😺😺
Fanny Delaney, seorang dokter berusia 25 tahun. Gadis yang sering kali ditanya kapan menikah itu sangat mencintai stetoskopnya. Memiliki keluarga yang menuntut kesempurnaan. Meski begitu ia tetap merasakan kebahagiaan. Ia lebih memilih disuru...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara pedang bersahutan dari arena pelatihan prajurit menyita atensi Avariella. Pagi ini ia sedang berada di mansion utara, yang tentunya berdekatan dengan arena pelatihan.
Ia menatap di bawah sana terdapat Adolf dan Egan yang saling adu kekuatan. Tak jauh dari sana ada Duke Arlen dan juga prajurit yang tengah menonton.
Avariella mengalihkan tatapannya pada berkas yang merupakan dokumen restorannya. Tak lama setelah itu atensinya beralih pada pintu yang terbuka lebar. Di sana terlihat Earla yang tengah mengatur nafasnya.
"Ada apa Earla?" Tanya Avariella seraya mengerutkan kening.
"Duke Foster tengah menuju ke sini, Nona." Ujarnya panik.
Avariella langsung merapikan dokumen ke dalam kotak di sudut ruang kerjanya, setelahnya ia kembali memasuki kamarnya. Earla memilih keluar dari kamar nonanya saat Adolf memasuki ruangan itu.
"Ada apa, Duke?" Tanya Avariella tenang.
"Ayo temani aku berkeliling di pusat kota, Ava." Jawab Adolf sekenanya.
Avariella berpikir sejenak sebelum mengiyakan. Sekalian hari ini ia akan memeriksa restorannya di pusat kota Duchy Elara.
"Ayo, biarkan aku bersiap sejenak." Ujarnya setelah itu bersiap dibantu Earla.
😺😺😺
Selesai bersiap Avariella langsung menuju halaman tempat kereta kuda disiapkan. Di sana Adolf telah menunggunya bersama dengan prajurit pribadinya, dan jangan lupakan tangan kanan dan ksatria Adolf yang setia di sampingnya.
"Nona, apakah perlu saya temani? Ataukah Nona perlu tambahan prajurit?" Tanya Osmond terlihat cemas pada nonanya itu.
"Biarkan aku yang menjaganya hari ini. Kalian tidak perlu ikut." Ujar Adolf dingin.
Osmond terlihat tidak terima dan ingin membantah. Avariella lebih dulu memberikan senyum menenangkan padanya. Osmond dan Earla benar-benar sudah seperti kakak bagi Avariella. Jadi wajar jika mereka begitu khawatir.
"Aku akan baik-baik saja. Lanjutkan saja latihan pedang kalian." Ujar Avariella yang dijawab anggukan oleh Osmond dan Earla.
Herold dan Wilfred tampak berbincang sejenak dengan Adolf. Setelah itu ksatria dan tangan kanan Adolf itu langsung bergi dari sana diikuti oleh Osmond dan Earla.
Kemuadian Avariella menaiki kereta kuda dengan lambang keluarga Elara tersebut dengan bantuan Adolf. Setelahnya kereta kuda dijalankan menuju pusat kota.
Perjalanan hanya diisi oleh keheningan. Avariella yang memang banyak diam tentu saja sudah terbiasa. Lain halnya dengan Adolf, ia sangat ingin membicarakan banyak hal dengan tunangannya itu.