😺😺😺
Fanny Delaney, seorang dokter berusia 25 tahun. Gadis yang sering kali ditanya kapan menikah itu sangat mencintai stetoskopnya. Memiliki keluarga yang menuntut kesempurnaan. Meski begitu ia tetap merasakan kebahagiaan. Ia lebih memilih disuru...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah dua hari sejak Adolf menuju perbatasan. Kalau sesuai novel, ia akan kembali sebulan setelahnya. Tapi karena banyak hal sudah berubah, Avariella tidak tahu pasti kapan Adolf kembali.
Pagi ini Avariella tengah bersiap menuju perbatasan barat. Butuh waktu sehari agar sampai di wilayah Florence. Avariella merasa amat antusias, berbeda dengan ekspresi datarnya. Banyak hal berkecamuk di hatinya.
Avariella menatap pantulan dirinya yang tengah dirias oleh Earla. Rupa keluarga Elara memang tidak diragukan lagi. Ia jadi tidak heran bagaimana Adolf amat mencintai Avariella sebegitunya.
Berbicara mengenai Adolf, lelaki itu pergi ke perbatasan dengan membawa Fawn. Avariella yang memaksanya. Ia tidak mau serigala itu malah membuatnya mudah ditemukan nantinya.
Flashback on
"Dami, bawalah Fawn bersamamu." Ujar Avariella seraya menatap serigala putih di samping pintu kamarnya.
Adolf menatap Avariella yang tengah bersandar di sofa kamarnya. Ia duduk di samping gadis itu seraya menenggelamkan wajahnya di pundak gadis itu. Lelaki itu merasakan gadis di sampingnya sedikit tersentak. Rupanya gadis ini masih belum terbiasa dengan perlakuannya.
"Dia tidak akan merepotkanmu, Ava. Bawalah dia untuk menjagamu." Ujar Adolf.
"Akan ada banyak prajurit yang mengawalku nanti, jangan khawatir." Jawab Avariella berusaha meyakinkan Adolf.
"Kenapa kau selalu menolak permintaanku? Kau hanya membawa Fawn, Ava. Bukan aku." Lelaki itu menegakkan kepalanya dengan wajah kesal.
Masih terlihat menggemaskan di mata Avariella. Padahal Adolf benar-benar kesal sekarang. Entah apa yang membuat gadis ini selalu menolaknya.
"Aku tidak terbiasa membawa serigala, yang selalu aku bawa adalah Gavin. Jadi lebih baik Fawn bersamamu." Ujar Avariella.
"Baiklah, berapa lama kau berada di perbatasan barat?" Pertanyaan Adolf membuat Avariella terdiam sejenak.
"Setelah urusan di sana selesai, maka aku akan pulang." Jawab Avariella tenang.
"Baiklah. Kembalilah dengan selamat, semua orang menunggumu di sini." Ujar Adolf membawa gadis itu ke dekapannya.
Jantung Avariella berdetak begitu cepat. Tidak, tidak akan ada yang menanti dirinya di sini. Dia adalah seorang Fanny Delaney. Tapi dia melupakan sesuatu, sekarang dia adalah Avariella Withney Elara.
Flashback off
Avariella tengah berdiri di depan Duke Arlen dan juga Egan. Gadis itu menatap keduanya dengan tatapan tenang. Tanpa ada yang menduga perasaan pahit terselip di dalamnya.
"Kau benar-benar akan pergi hari ini, Ava?" Tanya Duke Arlen.
Pria paruh baya itu menatap putrinya dengan perasaan ragu. Dia masih ingat bagaimana prajurit bayangannya mengatakan gadis itu berniat melarikan diri. Duke Arlen mengakui kesalahannya selama ini. Tak seharusnya ia menyalahkan gadis itu atas kematian istrinya.