Tanpa kerepotan Lisa menggendong Chaeng yang sudah tertidur dipundaknya itu untuk memasuki mansion.
Perlahan lahan Lisa membaringkan Chaeng diatas kasur lantas dia mengganti baju anaknya itu dengan baju yang lebih nyaman.
"Eungh uyyu~" rengek Chaeng tanpa membuka matanya.
Lisa bergegas kedapur lantas tangannya membuka kulkas namun dia tidak menemukan keberadaan asi yang sudah dia pompa.
Apa yang harus dia lakukan? Susu bubuk juga sudah habis dan kalau menunggu dia memompa asinya, itu pasti akan lama.
"A-Apa mungkin gue langsung saja-" belum sempat melanjutkan kata katanya, pipinya sudah bersemu merah.
Urghh, Mama muda ini malu>_<
Akhirnya langkah kaki Lisa kembali memasuki kamar Chaeng sehingga dia dapat melihat Chaeng yang terus bergerak dengan gelisah didalam tidurnya itu.
"Kalau tidak dikasi uyyu malah ngereog nih anak" gumam Lisa.
"Eungh Mama~"
Rengekan Chaeng kembali kedengaran membuat Lisa menelan ludahnya dengan kasar.
"Bodo amat lah" Setelah membuat keputusan, Lisa akhirnya melepaskan jas dan juga kemeja yang dipakainya itu sehingga kini hanya tersisa bra yang dipakai olehnya.
Perlahan lahan dia berbaring disamping Chaeng lantas dia menyibak bra dengan pipi yang bersemu merah.
"Chaeng-ah" bisiknya mendekatkan bibir Chaeng kepada sumber uyyu nya.
Deg
Setelah sekian lama, Lisa kembali merasakan perasaan hangat ini. Awalnya, dia memang menyusui Chaeng ketika Chaeng masih bayi namun setelah Chaeng berusia 1 tahun, dia hanya memompa asi kedalam botol dan membiarkan babysitter yang membantu Chaeng meminumnya.
Kepingan dihati yang dulunya kosong akhirnya kembali penuh dengan kehadiran sosok sang anak yang dulunya tidak diinginkan.
Dulu, Lisa dan Sean menanti kelahiran Baby Chaeng namun ketika Lisa berjuang melahirkan sang anak, Sean malah tewas didalam kecelakaan.
Hal itu juga membuat hidup Lisa seakan hancur. Dia bahkan tidak sanggup untuk menatap wajah Baby Chaeng yang mengingatkan kepada sosok sang suami. Itu juga yang membuat orang orang beranggapan kalau kehadiran Chaeng tidak pernah diinginkan oleh Lisa.
Namun tanpa mereka semua tahu, Lisa sangat menyayangi Chaeng bahkan dia sanggup mengorbankan hidupnya demi anaknya itu.
"Oppa, maafin aku. Aku sudah menjadi Mama yang buruk untuk anak kita" lirih Lisa mengusap air matanya yang sudah menetes keluar itu.
Kini pandangan Lisa tertuju kearah Chaeng yang masih saja meminum asi nya itu.
Ingin sekali Lisa berteriak saat ini gara gara wajah anaknya yang menggemaskan itu.
Pipinya yang menggembung lucu begitu juga dengan bibir merah yang dipoutkan. Urghhh, menggemaskan sekali!
*
*Tepat jam 5.30 menit petang, Chaeng akhirnya terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara kerusuhan yang terjadi dilantai bawah.
Dengan wajah bantalnya Chaeng berganjak keluar dari kamar untuk mencari keberadaan sang Mama.
"Ini gimana cala tulunnya?" Gumamnya yang kesulitan untuk turun dari tangga.
Tidak punya pilihan, Chaeng akhirnya duduk diatas tangga itu lantas dia mengesot untuk turun dengan tangannya yang memegang sisi tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Pieces✅
FanfictionKepingan dihati yang dulunya kosong akhirnya kembali penuh dengan kehadiran sosok sang anak yang dulunya tidak diinginkan. Ini kisah Lalisa, seorang CEO muda yang menjadi Mama kepada Chaeyoung, bocah yang menggemaskan. "Aunty kenapa malah malah mul...