Selesai sarapan, Seulgi bersama keluarga kecilnya membawa Lisa dan Chaeng kekantor polisi untuk melaporkan kejadian yang terjadi.
Didalam mobil, Chaeng terus saja merengek agar sang Mama memberi uyyu kepadanya.
"Mau uyyu Ma~" rengek Chaeng.
"Chaeng tidak malu sama Yerim hurm?" Tanya Lisa.
Chaeng menunduk "Chaeng malu tapi Chaeng mau uyyu"
"Nanti ya. Setelah Mama menyelesaikan urusan di kantor polisi, Chaeng bisa minum uyyu sepuasnya" bujuk Lisa.
"Baiklah Mama" patuh Chaeng.
"Lisa" panggil Irene yang duduk dibangku disamping Seulgi yang menyetir sementara Yerim berada dipangkuannya.
"Nee Eonnie?"
"Apa selama ini ada sesuatu yang mencurigakan? Maksud Eonnie, apa kamu di terror?"
Lisa kelihatan berfikir "Akhir akhir ini aku sering mendapat pesan ancaman dari nomer yang tidak dikenali Eon"
"Apa kamu ada mencurigai seseorang?" Tanya Seulgi.
"Tidak ada Oppa. Selama ini semuanya baik baik saja kok" ujar Lisa.
"Apa mungkin orang yang menerror kamu ini musuh kepada Sean?" Tebak Irene.
Lisa terdiam. Apa mungkin itu memang musuh kepada Sean? Tapi siapa? Apa dia mengenali orangnya?
*
*Semua urusan di kantor polisi sudah selesai dan sekarang keluarga Seulgi sudah berpamitan pergi setelah mereka menghantar Lisa dan Chaeng pulang dengan selamat.
Jendela mansion yang pecah dimansion itu pula sudah diganti dan sudah pasti semuanya disiapkan oleh orang yang dibayar oleh Lisa.
Tidak lupa juga Lisa sudah membayar beberapa Bodyguard untuk menjaganya dan sang anak.
"Chaeng mau makan?" Tanya Lisa.
Chaeng menggeleng. Bocah itu hanya menunduk.
"Mau nonton tv?" Tanya Lisa lagi.
Namun Chaeng kembali menggeleng.
Lisa tersenyum tipis. Dia tahu anaknya itu menginginkan sesuatu darinya.
"Anak Mama ngambek hurm?" Goda Lisa menoel pipi gembul Chaeng.
"Angan pegang Chaeng!" Marah Chaeng memalingkan wajahnya kesamping.
Lisa malah terkekeh "Kenapa Mama tidak boleh pegang Chaeng?"
"Coalnya Chaeng lagi malah tama Mama! Mama bohong cama Chaeng. Mama tidak membialkan Chaeng minum uyyu!"
"Loh, kata siapa? Mama baru saja ingin memberi uyyu untuk Chaeng tapi Chaeng ngambek jadi tidak ada uyyu deh"
"Andwae Mama~" rengek Chaeng.
Suara tawa Lisa akhirnya kedengaran. Anaknya itu benar benar lucu "Mau minum uyyu dikamar atau disini saja?"
"Dikamal. Chaeng cudah mengantuk"
"Baiklah, sini Mama gendong" Lisa beralih menggendong Chaeng lalu dia membawa anaknya itu kekamarnya.
Sejak keduanya mula dekat, Chaeng tidak lagi tidur dikamarnya karena dia lebih nyaman tidur dikamar sang Mama. Lisa juga tidak mempermasalahkannya. Dia malah senang karena bisa terus berada disamping anak pintarnya itu.
"Cepatan Mama!" Pinta Chaeng yang sudah berbaring diatas kasur.
"Sabar Sayang" Lisa melepaskan baju yang dipakainya sebelum dia ikut berbaring disamping Chaeng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Pieces✅
FanficKepingan dihati yang dulunya kosong akhirnya kembali penuh dengan kehadiran sosok sang anak yang dulunya tidak diinginkan. Ini kisah Lalisa, seorang CEO muda yang menjadi Mama kepada Chaeyoung, bocah yang menggemaskan. "Aunty kenapa malah malah mul...