-Part 11-

1K 150 29
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam namun Lisa masih saja fokus menyiapkan pekerjaannya itu didalam kamarnya.

Dahinya mengernyit ketika melihat laporan kewangan perusahan yang semakin menurun dengan drastis itu.

Apa yang terjadi? Dia bahkan tidak pernah mengeluarkan uang perusahan jadi kenapa laporan itu malah menunjukkan yang sebaliknya?

"Sepertinya ada yang tidak beres" gumam Lisa menyandarkan dirinya dibangku.

Dia mengusap wajahnya dengan kasar dan tatapannya tertuju kearah figura photo sang suami yang berada diatas meja kerjanya itu.

"Oppa, bogoshipo" tidak terasa, air mata Lisa mengalir keluar membasahi pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oppa, bogoshipo" tidak terasa, air mata Lisa mengalir keluar membasahi pipinya.

Dulu, dia tidak pernah membayangkan kalau dirinya akan kehilangan Sean namun sekarang takdir malah berkata sebaliknya.

"Mama cedih!?" Teriakan itu membuat Lisa tersentak kaget. Buru buru dia menghapus air matanya.

"Chaeng!?" Kagetnya melihat sang anak yang sudah berada disampingnya.

"Mama kenapa cedih?" Tanya Chaeng.

Lisa beralih menggendong Chaeng lantas dia mendudukkan bocah itu diatas pangkuannya "Mama tidak sedih kok" ujarnya dengan mata berkaca kaca.

Tangan mungil Chaeng beralih menangkup kedua pipi sang Mama "Chaeng tahu Mama cedih. Kenapa Mama cedih? Apa gala gala Chaeng nakal?"

"Tidak. Mama sedih bukan gara gara Chaeng. Chaeng juga tidak nakal kok. Hanya saja Mama rindu sama Papa makanya Mama nangis"

Cup

Chaeng mengecup hidung Lisa "Mama jangan cedih lagi ya. Chaeng ada dicini untuk Mama"

Lisa membawa Chaeng kedalam dakapannya "Kenapa anak Mama manis sekali si. Persis banget seperti Papa kamu"

"Itu kalena Chaeng anak Papa Cean!" Sahut Chaeng dibalas kekehan kecil dari sang Mama.

"Ngomong ngomong, kenapa Chaeng sudah bangun? Bukannya tadi Chaeng lagi tidur?"

"Chaeng tidak bica tidul tanpa Mama. Ayo tidul Ma" ajak Chaeng.

"Sebentar Nak" Lisa bergegas menyimpan pekerjaannya lalu dia menggendong Chaeng menuju kekasur.

Setelah mematikan lampu kamar, Lisa membaringkan Chaeng diatas kasur dan dia ikut berbaring disamping sang anak.

Secara tiba tiba juga anak gembulnya itu masuk kedalam baju yang dipakainya.

"Heh, ngapain kamu!?" Kaget Lisa.

"Chaeng mau uyyu" balas Chaeng tanpa mengeluarkan kepalanya dari baju sang Mama.

Lisa menghela nafasnya dengan kasar "Chaeng sudah gede loh. Chaeng tidak bisa sering minum uyyu dari Mama lagi. Chaeng harus belajar meminum uyyu dari gelas. Selama ini juga Bibi memberi Chaeng minum uyyu dari gelas bukan?"

Puzzle Pieces✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang