-Part 7-

1.3K 168 47
                                    

Malam harinya, Lisa bersama Chaeng sudah berada didalam kamar untuk mengistirahatkan diri mereka itu.

Buat pertama kakinya, Chaeng akan tidur dikamar Lisa bersama sosok pemilik kamar.

"Chaeng, ayo tidur" ajak Lisa.

Namun Chaeng malah merangkak menjauh dari Lisa "Chaeng belum ngantuk Mama"

"Ini sudah jam 9. Anak kecil tidak boleh tidur telat"

"Chaeng bukan anak kecil lagi. Chaeng tudah gede" protes si bocil dengan pipi menggembung lucu.

"Chaeng masih kecil ya. Jangan sok sokan gede deh" balas Lisa.

"Ihh Mama nyebelin! Chaeng tidak chuka!"

Lisa menahan tawanya "Ngambek nih? Anak Mama ngambek?"

Chaeng mengalihkan pandangannya. Dia tidak ingin menatap sang Mama agar sang Mama peka kalau dia lagi marah, bukan lagi ngambek😤

"Baiklah baiklah, maafkan Mama ya" ujar Lisa mengalah "Sekarang ayo tidur"

"Tapi Chaeng mau uyyu"

Lisa tersentak. Dia ingin sekali memberikan uyyu kepada sang anak namun dia merasa malu. Tadi siang juga dia memberikan uyyu kepada Chaeng ketika bocah itu tidur namun sekarang bocah itu itu masih saja sadar.

"Tadi Mama cudah janji loh" lanjut Chaeng.

"Ya sudah, ayo kesini" panggil Lisa setelah mematikan lampu utama kamar dan menggantikannya dengan lampu tidur yang ada diatas nakas.

"Chaeng mau uyyu dari sumbernya?" Tanya Lisa menahan malu.

"Chaeng mau!" Sahut Chaeng antuasis.

Lisa menghela nafasnya dengan kasar bagi menenangkan dirinya "Tenang Li, dia anak lo sendiri"

"Ayo rebahan disamping Mama" arahnya.

Tanpa membantah, Chaeng lantas berbaring disamping sang Mama.

Perlahan lahan Lisa menyibak bajunya sehingga sumber uyyu kelihatan dengan jelas karena dia memang tidak memakai bra.

"Ini apa?" Polos Chaeng menoel sumber uyyu dengan gemes.

"Ayo diminum" arah Lisa.

Chaeng mengerjab bingung "Bagaimana calanya?"

Tanpa menjelaskan, Lisa langsung menyumpal mulut Chaeng sehingga bocah itu akhirnya diam.

"Arghh, jangan digigit Chaeng!" Teriak Lisa kaget.

Bocah itu malah terkekeh "Hehe maaf Mama. Chaeng melaca gemech" kekehnya.

Lisa hanya menggeleng pelan. Anaknya ini suka banget memancing emosinya namun anaknya itu juga pintar mengembalikan moodnya.

"Pejam mata kamu" arah Lisa mempuk puk pantat Chaeng dengan pelan.

Tidak lama kemudian, deru nafas Chaeng mula teratur dan sehingga Lisa perlahan lahan melepaskan mulut Chaeng dari miliknya.

"Montok sekali anak Mama ini" dikecupnya pipi gembul Chaeng dengan gemes "Jangan gede ya. Mama masih ingin bersama Chaeng yang kecil seperti ini" lanjutnya sebelum menyusul sang anak kedalam mimpi.

*

Pagi harinya, Lisa terbangun dengan kesulitan. Dia merasa ada sesuatu yang duduk diatas perutnya membuat nafasnya sedikit sesak.

Matanya yang baru saja dibuka malah dikagetnya dengan perutnya yang terlindung selimut itu kelihatan besar.

Apa apaan ini? Apa dia kembali hamil? Ah, tidak mungkin si.

Tolong difahami, Lisa itu baru saja terbangun dari tidurnya makanya otaknya masih memproses apa yang terjadi.

Perlahan lahan Lisa mula menyibak selimut itu hingga sedetik kemudian dia dikagetkan dengan sosok Chaeng yang ternyata tidur diatas perutnya bahkan kepala Chaeng sudah masuk kedalam bajunya.

Kini Lisa beralih menyibak bajunya sehingga terlihatlah Chaeng yang masih tidur dengan mengemut sumber uyyu nya.

"Astaga" gumam Lisa tidak habis fikir sama tingkah sang anak. Sejak kapan juga anaknya itu kembali mengemut sumber uyyu nya? Dan apa anaknya itu bisa bernafas dengan posisi seperti itu?

"Kenapa bisa seperti ini si. Perasaan Sean sosok yang kalem deh. Kenapa anaknya malah bar bar?" Gumam Lisa.

Nih emak emak malah tidak sadar diri deh. Sudah pasti kelakuan random Chaeng itu berasal dari dirinya namun dia seakan menolak untuk menyadari fakta itu.

"Untung sayang" gumam Lisa kembali membaringkan Chaeng disampingnya lantas dia menyumpal pacifier dimulut Chaeng.

Cuaca diluar itu lagi dingin makanya Lisa memutuskan untuk menyelimuti Chaeng sebelum dia berganjak membersihkan dirinya dikamar mandi.

Untuk sarapan pagi ini, Lisa hanya menyiapkan sandwich karena dia akan membawa Chaeng ke cafe untuk sarapan sebelum mereka berganjak ke perusahan.

"Kenapa tidak dimakan?" Tanya Lisa ketika Chaeng hanya menatap makanannya dengan polos.

"Chaeng mau uyyu"

Tuhkan, malah candu.

"Tadi pagi saja Chaeng sudah meminum uyyu. Apa belum cukup?"

Chaeng menggeleng "Belum cukup. Lacanya enak. Chaeng chuka"

Lisa tersenyum bangga. Dia juga bersyukur karena asi nya masih lancar sehingga dia mampu menyusui sang anak. Lagian selama ini juga Lisa sering memakan makanan yang sehat untuk menjaga kualitas asi yang diberikan kepada anaknya itu.

"Chaeng harus makan duluan. Memangnya Chaeng mau sakit perut gara gara perut kosong?" Bujuk Lisa.

"Nanti juga kita akan ke cafe jadi Mama akan belikan strawberry cake untuk Chaeng" lanjutnya.

"Benalan!?" Antuasis Chaeng.

"Iya Sayang"

"Oteyyyy. Chaeng makan cekalang!" Chaeng akhirnya menikmati sarapannya dengan antuasis sehingga pipinya menggembung lucu membuat Lisa merasa tidak tahan untuk mengunyel pipi gembul itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Tekan
   👇

Puzzle Pieces✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang