Malam harinya, Lisa bersama Chaeng sudah bersiap dan sekarang mereka hanya perlu menunggu kedatangan Jeykey yang akan menjemput mereka.
"Kita mau kemana Mama?" Tanya Chaeng.
"Kita bakalan makan malam diluar sama teman Mama"
"Teman Mama yang tadi ciang?"
"Iya Sayang"
"Mama chuka cama Uncle Jey?"
"Hey. Kamu masih kecil saja sudah tahu soal yang begituan huh? Siapa yang ngajarin?"
Chaeng mengedipkan matanya dengan malas "Bukannya Mama pelnah bilang kalau Mama menikah cama Papa gala gala Mama chuka cama Papa?" Polosnya.
Lisa kelihatan speechless. Ternyata ingatan anaknya itu begitu kuat.
"Chaeng, Mama hanya sayang sama Papa. Mama tidak akan menikah sama siapa siapa kecuali Papa" ujar Lisa dengan serius.
Chaeng mengangguk "Papa juga cayang tama Mama"
Lisa tersenyum. Bersamaan dengan itu, bell mansion akhirnya kedengaran membuat keduanya langsung saja bangkit.
"Selamat malam Chaeng" sapa Jeykey.
"Celamat malam juga Uncle" sahut Chaeng.
"Ayo masuk" ajak Jeykey membukakan pintu mobilnya untuk keduanya.
Lisa mendudukkan Chaeng dibangku belakang bahkan dia ikut memakaikan sabuk pengaman untuk sang anak.
"Sudah merasa nyaman?" Tanya Lisa.
"Cudah Mama"
Lisa mengelus kepala sang anak sebelum berganjak duduk dibangku didepan disamping Jeykey.
Tidak butuh waktu yang lama, mobil yang dikendarai oleh Jeykey akhirnya meluncur pergi meninggalkan perkarangan mansion.
*
Pranggg!
Brughh!
"ARGHHH BRENGSEK!"
"Sean, sabar woi!" Loey langsung saja menghalang Sean yang terus menghancurkan barang barang yang ada di markas mereka.
"Arghhhh!" Teriak Sean emosi.
"Sabar Sean! Lo kenapa si!" Kesal Loey.
"Ada satu cowok yang berusaha dekatin istri gue!" Seru Sean dengan tangan yang terkepal emosi.
"Tapi istri lo tetap setia sama lo"
Sean mengusap wajahnya dengan kasar "Tetap saja gue takut. Bagaimana kalau suatu hari nanti cowok itu menggantikan posisi gue? Bagaimana kalau Lisa sama Chaeng sudah merasa nyaman sama cowok itu?"
"Terus sekarang lo mau gue ngapain? Cari tahu soal cowok itu?"
Sean menggeleng "Mendingan lo fokus mencari lebih banyak bukti tentang dalang utama yang membuat gue terpaksa menjauh dari anak dan istri gue"
"Dalangnya sudah digenggaman kita. Buktinya saja sudah lengkap. Sekarang kita hanya perlu menunggu dia mengambil tindakan dan setelah saat itu tiba, kita langsung saja menyerangnya!" Jelas Loey.
"Bagus! Gue suka rencana lo. Tidak sia sia gue membayar lo" ujar Sean dengan bangga.
"Jangan lupa ya. Siapkan villa untuk gue" ujar Loey terkekeh kecil.
"Iya iya. Nanti setelah gue kembali bersama istri dan anak gue, gue akan memberikan villa dan bayaran yang seperti lo inginkan" sahut Sean tanpa ragu.
"Lo mau kemana?" Tanya Loey ketika melihat Sean memakai topi dan masker untuk menutupi wajahnya.
"Gue harus mengikuti istri dan anak gue. Duluan ya" pamit Sean bergegas pergi dari sana.
Loey menatap kepergian Sean dengan senyuman tipis "Gue akan pastikan lo segera kembali bersama keluarga lo" gumamnya.
*
Dengan tangan yang digandeng oleh sang Mama, Chaeng melangkahkan kaki mungilnya memasuki restaurant.
"Ini restaurant milik Hyung aku si" ujar Jeykey.
"Dekorasinya bikin nyaman" puji Lisa.
Jeykey tersenyum "Orang tua aku sudah menunggu kamu. Ayo" ajaknya.
Walaupun bingung, Lisa tetap mengikuti langkah Jeykey bersama sosok Chaeng yang masih digandeng olehnya itu.
"Mommy, Daddy" panggil Jeykey menghampiri dua sosok paruh baya yang memang sudah menunggu kedatangan mereka.
"Perkenalkan, ini Lisa dan ini Chaeng" lanjut Jeykey.
"Annyeonghasaeyo Aunty, Uncle" sapa Lisa membungkuk sopan.
"Silakan duduk" ujar Donghyun.
Lisa mendudukkan Chaeng dibangku kosong disamping lantas dia ikut duduk disamping Chaeng.
"Berapa umur kamu?" Tanya Jian.
"Umur aku 25 tahun Aunty" sahut Lisa.
"Kasian ya. Masih muda saja sudah menjadi janda" sarkas Jian.
"Mom" tegur Jeykey.
Jian berdehem kecil "Sejujurnya saya menginginkan menantu seorang gadis tapi Jeykey terus saja memaksa saya untuk menerima kamu jadi saya tidak punya pilihan lagi"
Dahi Lisa mengernyit. Menantu? Sejak kapan dia bilang kalau dia ingin menjadi istri kepada Jeykey!?
"Setelah menikah nanti, saya ingin kalian punya anak cowok. Dan soal anak kamu ini, kamu bisa meninggalkan dia dirumah orang tua kamu atau dimana mana saja. Saya tidak ingin bocah kecil ini mengganggu Jeykey walaupun nanti Jeykey akan menjadi Papa tirinya" lanjut Jian.
Raut wajah Lisa sudah berubah. Wanita ini sepertinya sudah tersulut emosi.
"Chaeng anak saya dan dia tidak akan dititipkan dimana mana! Buat pengetahuan kalian, saya sama Jeykey hanya rekan kerja! Saya kesini juga hanya untuk makan malam sebagai rekan kerja! Dan saya bahkan tidak peduli sama omongan aneh Aunty tadi karena saya tidak akan pernah menjadi menantu Aunty!" Lisa berujar dengan serius.
"Ayo Chaeng" dia langsung menggandeng Chaeng untuk pergi dari sana.
"Lisa!" Panggil Jeykey bergegas mengejar gadis itu.
"Apa lagi si!" Sentak Lisa ketika Jeykey menghentikan langkahnya.
"Aku mau jelasin semuanya sama kamu. Pertama, aku minta maaf sama omongan Mommy aku. Sejujurnya aku tidak masalah untuk menerima Chaeng sebagai anak tiri aku. Aku tulus mencintai kamu Lisa-ya dan aku ingin melamar kamu untuk menjadi istri aku"
"Aku hanya menganggap kamu sebagai rekan kerja aku saja Jey! Aku fikir ini hanya makan malam biasa saja tapi ternyata kamu mempermainkan aku huh? Kamu harus tahu satu hal. Sampai aku mati juga, hanya nama Sean yang ada dihati aku! Aku mencintai Sean dan aku tidak akan pernah mencari pengganti Sean!" Ujar Lisa penuh penekanan.
"Tapi-"
"Ayo Chaeng" Lisa langsung menggendong Chaeng dan kakinya lantas melangkah pergi dari sana.
Tanpa mereka sadar, ada sosok Sean yang sedari tadi memperhatikan semuanya. Mata pria ini bahkan sudah berkaca kaca ketika mendengar semua kata kata sang istri.
"Tidak akan ada mana mana wanita yang bisa menggantikan nama kamu dihati aku juga Li" gumam Sean memutuskan untuk mengikuti sosok istri dan anaknya untuk memastikan keduanya pulang dengan selamat.
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle Pieces✅
FanficKepingan dihati yang dulunya kosong akhirnya kembali penuh dengan kehadiran sosok sang anak yang dulunya tidak diinginkan. Ini kisah Lalisa, seorang CEO muda yang menjadi Mama kepada Chaeyoung, bocah yang menggemaskan. "Aunty kenapa malah malah mul...