LAP 24 | You Rock My World

107 25 24
                                    

⋇⋆✦⋆⋇

I just want to touch and kiss
And I wish that I could be with you tonight
You give me butterflies inside, inside and I

-Butterflies, Michael Jackson

⋇⋆✦⋆⋇




















































⋇⋆✦⋆⋇

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!

.
.
.

⋇⋆✦⋆⋇

"Hervé, apa yang kau lakukan di sini?" tanya Adhelard sembari menutup pintu mobil.

"Having fun with dirt," balasnya dengan nada satir. "Aku melihatmu mengendarai mobil itu seperti orang mabuk. What is wrong with you?" Hervé mendorong pundak Adhelard dengan kesal.

Adhelard pun menggaruk tengkuknya, menunjukkan cengiran di wajahnya, dan menghela napas. "Eeh---trek basah, setirnya berat, jadi sulit dikendalikan."

Hervé memutar bola matanya. "Kau lupa? Pa pernah mengajarimu, dasar."

Gadis yang hampir menginjak usia 18 tahun itu sibuk mengocehi temannya, sementara Max menyimak berbincangan sepihak antara Hervé dan Adhelard, hanya diam mendengarkan.

Lagipula, permainan Adhelard memang terlihat seperti orang yang baru pandai mengendarai untuk sekelas mantan atlet sepertinya. Wajar Hervé mempertanyakan hal itu.

"Itu sudah bertahun-tahun yang lalu, Herv."

"Harusnya kau masih ingat, aku tahu kau sering ke sini untuk balap, jangan bodohi aku. Bagaimana bisa kau mengendarai seperti itu." Hervé menggeleng kepalanya. "Tunggu, kau dan Max ...?" Kini matanya memandang Adhelard dan Max secara bergantian.

"Biar kujelaskan," Max menyela, "terakhir kali aku balapan di sini Adhelard menabrak pembatas, kan, dan bodi mobilnya mengalami kerusakan yang cukup parah, dan di situ juga aku ... dan Adhelard ... membuat perjanjian dengan."

Penjelasan dari Max membuat alis Hervé bertaut hampir menyatu. "Perjanjian?"

"Ya, aku bisa pakai mobilnya kapan saja," Adhelard menyahut. "C'est plutôt bien quand même, Hervé, tu devrais essayer la voiture." (Itu cukup bagus, Hervé, kau harus coba mobilnya.)

"Dan perjanjian itu bodoh, kau tahu. Kalau aku jadi kau akan kusuruh dia ganti bodi mobilku yang penyok dibanding mengendarai mobilnya sebagai ganti."

Adhelard merangkul pundak Hervé, menariknya agak menjauh dari Max, kemudian berbisik, "Shht, dia bintang dunia, mana mau kuabaikan kesempatan ini. Lagipun hitung-hitung supaya bisa pamer di Insta. Aku sudah dapat beberapa foto dengannya, kau tahu."

Yesterday Once MoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang