beloved son

35.4K 1.6K 76
                                    

Rambut hitam kecoklatan itu sudah lepek oleh keringat, mata jernihnya sudah basah oleh air mata, tubuhnya melengkung dan gemetar hebat, bibir merahnya membuka mencoba menghirup udara, putingnya membengkak dan memerah menampilkan gambar erotis, setiap jengkal tubuhnya penuh tanda gigitan dan hisapan.

Diperut putihnya yang biasanya rata, ada tonjolan besar panjang, benda besar  itu sudah menerobos masuk ke dalam tubuhnya.

"Sakit, ayah sakit, akhhh"

Suaranya gemetar, jemarinya mencengkram lengan berotot claud, tubuhnya duduk dipangkuan yang menyebabkan batang ganas itu masuk semakin dalam, tangan claud melingkari pinggang rampingnya.

"Ini belum seberapa"

Feromon keduanya terjerat, feromon alfa melingkupi feromon omega, seperti sulur feromon alpha melilit feromon amega dengan lembut

Pa-pa-pa-pa

"Akhhh"

Semakin dia memohon, semakin kuat hantaman dibawah tubuhnya, claud semakin menggila saat hisapan lubang xena semakin kuat dan cairan lengket memperlancar sodokannya, semakin dia meronta, semakin dalam batang besar itu masuk, dan semakin kuat lubang tubuhnya menghisap, wajahnya dibelai dan bibirnya dilumat dengan kuat.

Tangannya memeluk bahu claud, membiarkan pria itu menghisap lidah dan bibirnya, jari claud masuk ke mulutnya, membuat air liurnya menetes.

"Ini hukumanmu karena lari dariku"

Xena ingin membela dirinya, tetapi saat ini otaknya tidak mampu bekerja dan hanya suara erangan yang keluar dari bibirnya.

Pa-pa-pa-pa

Xena menjerit saat sodokan semakin kuat, tubuh dalamnya serasa dirombak ulang dengan setiap sentakan, tangannya memeluk claud, jemarinya mencakar punggung kokoh ayahnya.

Ayahnya yang sudah dia gilai selama dua kehidupan, ayahnya yang dia kira tidak mencintainya, cinta terlarang yang membuatnya harus diseret ke penjara dan akhirnya bunuh diri pada kehidupan sebelumnya.

Tubuhnya dibaringkan, claud mencium mata xena yang penuh genangan air mata, wajah keduanya sangat dekat.

Mata biru sejernih kristal memandang mata hitam anaknya.

"Apa kamu tau bagaimana perasaanku saat kamu menghilang?, xena, kamu membuat ayahmu ini hampir gila, kamu membuatku menghancurkan batasan ini, kamu-"

Kamu membuatku tidak lagi peduli kalau kamu darah dagingku.

Claud menempelkan keningnya ke kening xena.

Semua kejadian ini berawal dari setahun yang lalu...

......

Setahun sebelumnya...

"Kaisar memanggilku?"

Tubuh xena bergetar, dadanya berdetak tak menentu, baru pagi ini dia mengirimkan pesan ke asisten ayahnya untuk permohonan 'keluar dan tinggal diluar istana'.

Dan ayahnya sudah merespon padahal ini belum lewat beberapa jam.

Ayahnya bukan hanya kaisar sebuah planet, tetapi dia kaisar sebuah galaxy di era antarbintang ini, ayahnya yang memiliki kekuasaan yang sangat besar dengan ribuan selir yang mengelilinginya, adalah orang yang sangat-sangat sibuk.

Dan dia hanya anak seorang selir rendahan, ditambah dia adalah seorang omega, bagi anak perempuan dan omega akan tinggal bersama ibunya, sedangkan untuk alpha akan dibesarkan di istana khusus yang diawasi ratu dan permaisuri, yang dimana pada kehidupan ini dia hanya bertemu ayahnya pada acara perkumpulan keluarga, itupun dia selalu 'menyelip' dan 'tidak terlihat' dipojok ruangan, jadi akan menjadi suatu keajaiban kalau ayahnya mengingatnya.

Jadi yang dia ketahui, seharusnya membutuhkan waktu minimal berminggu-minggu sampai ayahnya merespon pesan itu.

Kenapa ini berbeda dari kehidupan sebelumnya?!

Xena memang kembali ke masa lalu, terbangun pada saat dia belum 'melakukan perbuatan gila' untuk dekat dengan ayahnya, pengalaman menyakitkan sudah meninggalkan luka yang sangat dalam padanya, setelah dia menangis berhari-hari karena tidak tau harus berbuat apa, akhirnya dia memutuskan untuk menyerah atas cintanya dan lari sejauh mungkin dari tempat ini.

Tetapi seorang pangeran yang belum merayakan kedewasaannya dan ingin keluar dari istana, itu membutuhkan ijin dari kaisar.

Xena menarik nafasnya kembali, mencoba menangkan dirinya, mobil terbang istana membawanya ke istana pusat dimana kaisar berada.

Istana kekaisaran sangat besar, setara dengan luas kota besar, xena melihat menara kristal yang menjulang sampai ke atas langit, bangunan paling tinggi di istana sekaligus tempat kaisar berada.

Setelah turun dari mobil, dia tidak tau bagaimana kakinya melangkah dan tidak jatuh karena gemetar, dia menunggu di luar pintu utama, mata xena melihat sekeliling, istana kristal ini masih semegah dan semewah yang dia ingat, pintu besarnya yang terbuat dari batu hitam yang sangat langka diukir dengan sangat detail, atapnya merupakan kristal cahaya dengan batu-batu permata yang menghiasi, setiap jengkal istana ini adalah 'mewah' 'elegan' dan 'penuh benda super berharga yang langka'

"Xena, kamu bisa, tidak apa-apa, kamu bisa melewati ini dan semua akan baik- baik saja, kamu akan bisa keluar dari sini, kaisar tidak akan peduli, kaisar tidak mungkin mengenalimu"

Xena mendumel pada dirinya sendiri, menyemangati dirinya.

"Kenapa aku tidak akan peduli?"

Tubuh xena membeku saat suara ada suara dibelakangnya.

"Ayo masuk"

Tubuh xena masih membeku saat sebuah tangan membelai pinggang belakangnya.

Kaisar melewatinya, masuk ke dalam aula megah dan duduk disinggasananya.

Xena masih linglung saat masuk ke dalam, matanya memandang pria di atas singgasana, detak jantungnya mengiringi rindunya, rambut perak keemasan dengan gelombang seperti ombak, mata biru sedingin es, wajah rupawan yang seperti remaja umur 25 an, baju megah memperlihatkan lekukan dada berotot dan kaki panjangnya.

Xena berlutut dan menundukan kepalanya

"Salam hormat kepada yang mulia, sesuai pesan yang sudah saya kirimkan, saya memohon ijin untuk keluar dari istana dan tinggal di planet kecil"

Di galaxy ini, banyak tersebar planet-planet kecil terpencil, dia hanya membangun tempat tinggal disana dan tidak pernah lagi kembali.

Hanya ada ketukan jari kaisar diruangan itu, xena begitu tegang karena tidak ada respon didepannya.

"Saya, saya tidak akan membebani ayah, saya memiliki tabungan untuk biaya hidup saya, jadi saya hanya minta ijin untuk bisa keluar"

Xena bicara dengan terburu-buru

"Xena"

Xena menelan ludahnya saat mendengar suara itu, dia memandang wajah kaisar, dan kembali menundukan wajahnya saat melihat sorot mata itu.

Kenapa mata biru yang biasanya sedingin es itu terlihat sedih?!

"Ini memang sudah waktunya kamu keluar dari tempat ibumu, mulai besok kamu akan tinggal denganku"

EH?!!!!!!

Xena tersentak saat mendengarnya, wajahnya mendongak melihat ayahnya.

Apakah dia bermimpi?, atau dia salah dimensi?.

Feromong alpha yang sangat kuat melingkupinya dengan lembut, membujuk feromonnya untuk terjerat.

"AWH"

Xena tanpa sadar menjerit saat dia mencubit tangannya dengan keras.

Ini benar-benar bukan mimpi?!.

Dan bukan mimpi saat kaisar menghampirinya dan mengambil tangannya yang memerah akibat kerasnya cubitannya.

Kurasa aku mungkin gila

Itu yang ada di isi kepala xena saat ayahnya, claud, mencium tangannya yang memerah.

...........

My beloved sonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang