Hadiah-hadiah dipamerkan, barang-barang yang sangat berharga dan kecantikan yang ditawarkan, claud hanya menatap dengan bosan semua hadiah-hadiah itu, dia hanya meminta sekertarisnya memisahkan dan menyimpan hadiah-hadiah yang diberikan anak-anaknya.
Ada pasangan yang terlambat datang ke pesta, pangeran ke-7 sekaligus omega dominan dengan pasangannya, claud melihat anaknya yang berlutut di depannya, melirik tajam ke pasangan anaknya yang ikut berlutut dan terlihat gemetar di hadapannya, pria pengecut yang bukan karena kesungguhan permintaan anaknya, dia tidak akan sudi menikahkan keduanya.
''Salam hormat untuk ayah, yang diagungkan di muliakan pada seluruh kekaisaran, maafkan atas keterlambatan oliver dan suami dalam pesta ini''
Rambut panjang berwarna emas dengan mata sebiru permata, mata itu memandang ayahnya dengan memuja, tidak memiliki keberanian memandang terlalu lama, menundukan wajahnya, tangannya terpisah dari tangan pasangannya, tidak mempedulikan saat suaminya berusaha meraih genggaman tangannya.
''Apa suamimu memperlakukanmu dengan baik?''
Seluruh ruangan pesta sunyi senyap, pertanyaan itu sama dengan tudingan yang di arahkan langsung oleh kaisar, suami dari oliver adalah putra mahkota dari planet dexton yang memiliki jarak cukup jauh dengan galaxy tempat mereka tinggal, bahkan butuh waktu perjalanan berhari-hari sekalipun melalui terowongan antardimensi.
''Aku bisa mengatasinya, terima kasih karena ayah sudah khawatir''
Ada rona merah di wajah oliver, suami disebelahnya masih menunduk dan terlihat kaku, claud bangun dari singgasananya, berjalan turun dan mendekati pria yang berlutut di sebelah anaknya, dia membungkukan sedikit tubuhnya.
''berani sekali kamu menggores kulit anakku, apakah kamu berfikir kekuasaan ayahnya ini hanya omong kosong?''
Claud sama sekali tidak mengecilkan suaranya, membuat semua orang bisa mendengar apa yang dia katakan, dia menegakkan tubuhnya dan melihat sekeliling, matanya akhirnya terpaku ke deretan meja dimana para pangeran dan putri duduk dengan pasangan atau pendamping masing-masing.
Matanya terpaku pada mata gelap xena.
Sekarang belum waktunya untuk orang lain mengetahui perihal bayinya, suatu hari nanti dia akan menggendong xena ke pelaminan kekaisaran.
Dia terpaksa memutus pandangan matanya sebelum tidak bisa menahan dirinya.
''Oliver, ayah beri waktu untukmu seminggu, putuskan apakah kamu masih mau bersama dengan bajingan ini, kamu akan tinggal di istana untuk sementara waktu''
Penghinaan bukan sesuatu yang bisa diterima oleh semua orang, tubuh pria itu gemetar saat kata-kata kaisar menginjak-injak harga dirinya, dia akan berteriak tetapi pandangan kaisar membuat lidahnya tercekat dan suaranya tidak bisa keluar.
''Anak ini mengikuti kata-kata ayah''
Oliver bangun dan meminta pengawal pribadinya membantu suaminya berdiri, dia memandang ke arah ayahnya yang kembali duduk di singgasana, tangannya mencengkram gaun pestanya dan berbalik untuk pergi dari ruangan.
Terus melangkah meninggalkan ruangan, tetapi langkahnya terhenti dan matanya tertuju ke deretan tamu, dia melihat di dinding paling belakang dimana ada seorang pria berkulit coklat dengan mata seperti binatang buas dengan warna lelehan larva melihatnya seolah ingin 'memakannya'.
oliver berkedip dan orang itu sudah tidak ada.
Kaisar memandang kepergian anaknya, jemarinya mengetuk punggung tangan singgasana, suasana diruang pesta mendadak sunyi kembali saat ketukan jari kaisar terdengar.
''Kaisar ini mengumumkan akan memberhentikan seluruh selir tanpa terkecuali''
ledakan suasana terjadi, banyak orang terhenyak tidak percaya, jumlah seluruh selir ada 1.215 orang, sebagian dari mereka mempertanyakan keputusan itu, beberapa dari perwakilan tujuh keluarga berkuasa mencoba maju, tetapi lambaian tangan kaisar menghentikan langkah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My beloved son
Fantasyxena menatap ke pria yang duduk diatas singgasana megah, pria berambut perak keemasan dengan mata biru sedingin es, aura dinginnya dibarengi dengan ketampanan dan tatapan setajam pedang, penguasa galaxy red eyes dan.. ayah kandungnya xena mencengkra...