kencan pertama

10K 722 10
                                    

Saat bahagia, waktu akan berjalan begitu cepat seolah berlari

Apartemen yang ayahnya belikan di kota adelia, hanya sempat dia kunjungi tiga kali sejauh ini, xena tidak memaksakan keinginannya sesuai perjanjian awal untuk hidup diluar istana setiap minggunya saat mengetahui ayahnya akan menemaninya 'bagaimana pun' sibuk jadwal pekerjaannya, dia memilih menikmati waktu dengan menelusuri hutan dipondok rumahnya, hutan yang penuh dengah buah-buahan dan tanaman yang bisa dimakan, atau pergi kursus memasak dan merajut dengan pembimbing yang sudah di seleksi ayahnya.

Dia menjalani hidup seolah terpisah dari kehidupan istana, mengabaikan apapun berita seputarnya dan hanya fokus pada kegiatannya.

Mengikuti pelatihan online merangkai perhiasan dan menyulam, mendaftarkan dirinya sebagai 'masyarakat biasa', mendapatkan teman-teman yang beraneka ragam di media sosial dan membuat account 'private' dengan memfollow beberapa teman saja.

Dia juga membatasi diri dari berseluncur dimedia sosial, hanya melihat atau mengunjungi hal-hal yang dia inginkan, perasaan takut di dasar hatinya beriak setiap dia melihat judul berita kekaisaran dan memilih melewatinya.

Keluarga kerajaan wajib melaporkan account media sosialnya ke sekertariat kekaisaran baik yang resmi maupun tidak resmi, walaupun nekat untuk tidak mendaftarkan tetap akan ketahuan, kekaisaran tidak membatasi kegiatan 'account tidak resmi' di media sosial selama masih berkewajaran, tetapi ayahnya bilang kepadanya untuk tidak perlu mendaftar.

Kegiatan sorenya bergulat dengan mecha mini miliknya, dimana mecha sebesar telapak tangan itu mengalami perubahan bertahap, awalnya berubah menjadi setinggi lututnya, setelah dia berhasil mengendalikannya berubah kembali menjadi setinggi pinggangnya, kekuatan mental yang diperlukan untuk mengendalikan sungguh menguras energinya, cara bertahap seperti ini sangat efektif untuknya.

Ayahnya sudah menyuntikan kekuatan kedalam mecha, sehingga sebenarnya dia hanya perlu mengirimkan perintah pengendali ke mechanya, tetapi untuknya hal sederhana itupun menguras semua konsentrasinya, cendrung lelah setelah berlatih.

Suka tertidur karena kelelahan, saat bangun dan sudah tengah malam, ayahnya biasanya ada disampingnya dan memeluknya.

Dan mimpinya akhir-akhir ini membuatnya begitu menginginkan ayahnya, seperti saat ini....

Dia merasa gelisah, tetapi bau feromon yang melilitnya menenangkannya, ada sesak diperutnya, saat tangannya meraba perutnya, dia syok dengan perutnya yang besar

Ini mimpi lagi, xena menyadarinya

Dia membuka mata perlahan, pemandangan dada bidang seputih porcelain yang dihiasi kalung red beryl, saat menengok ke atas, dia melihat ayahnya, rambut perak keemasan itu sedikit lebih panjang, xena mengulurkan jemarinya dan memainkan jari disela rambut.

"Bayi" suara ayahnya serak, baru menyadari posisinya sedang mengangkang dan penis besar menyumpal lubangnya

Kenapa dia bisa masuk di tengah mimpi seperti ini?!

Flowp, Flowp, Flowp

Tidak mampu berfikir saat tubuhnya maju dan mundur dengan sodokan di bawahnya, ini perasaan yang sungguh baru, terlalu nikmat sampai seperti nyata, lubang gatalnya becek dan terpuaskan, penis itu masuk sangat dalam, jemarinya meraba perutnya saat tendangan halus dari bayi dia rasakan.

"Xena ku, serenity ku"

Serenity?!!

Membuka mata dan merasakan panas di  sekujur tubuhnya, dia terbangun dengan denyut dilubang bawahnya, begitu lengket, xena dengan tidak nyaman membuka celana pendeknya, bokong bulatnya terekspos dengan lubangnya mengeluarkan cairan lengket, dia memang tau bahwa omega yang menjelang masa kedewasaan akan sering mengalami 'mimpi basah', tetapi ini terlalu basah untuk lubang perawannya.

My beloved sonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang