ditandai

18.3K 860 33
                                    

"Ini akan sedikit sakit, tetapi setelahnya akan nikmat"

Tangannya mencengkram rambut ayahnya saat kulitnya dicumbu dan dihisap bersamaan dengan empat jemari ayahnya masuk dan bermain di lubang pantatnya, ayahnya juga menambahkan pelumas untuk meregangkan lubang beceknya yang terlalu rapat untuk menerima hantaman cepat penis 'torpedo', setiap cumbuan bibir ayahnya di tubuhnya meninggalkan bunga merah di atas hamparan kulitnya yang seputih salju dan membuat mengeluarkan suara lirih yang nikmat, bau feromon ayahnya begitu pekat dan berbaur dengan feromon miliknya, dia menyentuh dan meraba dada ayahnya saat keduanya bercumbu dan saling melumat, tubuh ayahnya benar-benar terpahat sempurna.

Claud meraih gelangnya, mengaturnya, mengaktifkan rekaman dan layar monitor hologram di atur dengan ukuran besar menampilkan dari samping kegiatan cabul keduanya.

"Lubang xena memerah"

Suaranya merajuk, dilayar terlihat jelas lubang pantatnya, claud mencium gemas pantat montok itu dan menggigitnya, membuat wajah bayinya memerah.

Claud hampir menggeram menahan gejolak hasratnya, dulu dia tidak pernah sekuat tenaga menahan dirinya untuk mempersiapkan kondisi pasangannya, dan persiapan ini yang tercepat yang mampu dia tahan.

Lidahnya menjilat bibirnya dan menelan ludahnya melihat lubang merekah yang sudah siap.

Tangannya membalik tubuh xena dengan posisi menungging, sulur feromon melilit paha dan meregangkan kaki xena untuk mengekspos lubang tepat di depan penis ayahnya, lekukan pantat bulat dan pinggang yang indah, kepalanya yang berbaring di atas bantal dengan jemari bersiap mencengkram bantal, melihat dilayar ayahnya meremas 'gemes' pantatnya dan penis raksasa mulai membelah lubang pantatnya.

Thrust,

"Argh, akhh, sakit, akh"

Flop. Flop. Flop.flop

"Claud, tidaakh, enghh, tunggu, ayaaah, akhhhhhh"

Flop. Flop. Flop. Flop

"Sak-iit, akh, mngh, ayah, nik--mat, tidaakkk"

Matanya membelakak, air matanya mengalir, dengan bibir bengkak yang 'megap-megap' menghirup udara saat hantaman demi hantaman mengenai satu titik didalam tubuhnya, maju mundur dengan cepat, kakinya gemetar hebat, sulur transparan yang melilit paha dan pinggang menyeimbangkan sehingga dia tidak ambruk dan tidak bisa melarikan diri.

Press!!!!!!!!!

Tubuh xena melengkung dan suaranya tercekat ditenggorokan, rasa sakit yang sangat tajam seolah bagian dalam tubuhnya terkoyak, tangannya mencengkram bantal dengan begitu erat, lidahnya terjulur saat merasa sesak di dadanya.

Jemari claud masuk ke mulut xena saat melihat xena akan tanpa sadar menggigit lidahnya.

"Sayang, bernafas, ayah sudah masuk ke dalam"

Claud memberikan waktu xena menarik nafasnya, telapak tangannya menangkup tangan dibawahnya dan lidahnya menjilati leher belakang xena, feromon xena ikut keluar dan saling melilit bersama feromon ayahnya.

"Perutku penuh"

Dilayar monitor menampilkan tonjolan diperut seputih salju, rasa sakit dia abaikan saat melihat monitor yang menampikan penis ayahnya sudah masuk semua ke dalam tubuhnya, gambaran itu memberikan rangsangan yang hebat kepadanya sehingga lubangnya yang becek semakin menghisap penis dengan kuat.

Claud mendesis nikmat, satu tangannya meremas pinggul xena dan...

Fwop!.
Fwop!.
Fwop!.
Fwop!.
Fwop!.

"Ayah, mh, akh, enak, akh, claud, ughh"

Xena kelabakan dengan rasa nikmat yang hebat dibarengi dengan rasa sakit, semua saraf ditubuhnya dirangsang dengan lubang sebagai intinya, dia menjerit saat gelombang kenikmatan membuatnya orgasme, tetapi belakang tubuhnya terus di sodok tanpa jeda, lilitan sulur memperkuat kakinya yang lemas, erangan nikmat dan tangisan rasa sakit saling bergantian terdengar dari mulutnya.

My beloved sonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang