flashback kehidupan sebelumnya-
Bayiku, aku menginginkan engkau kembali
Sampai aku menjadi gila
Bayiku, aku menangisimu setiap malam
Sampai air mataku menjadi kering
Bayiku, aku menyesali apa yang terjadi
Setiap detiknya....
Aku ingin membunuh diriku sendiri
Cinta yang kurasakan ini
Tiada tandingannya.....
60 tahun setelah xena meninggal...
Tidak akan pernah ada takdir raja enigma bisa bersatu dengan serenity pertama dalam kehidupan ini, walaupun kamu melukis jalan dengan darah dan air mata.
Artefak induk peramal itu berbentuk seperti lempengan batu, itu adalah induk dari artefak milik keluarga permaisuri yang akhirnya dia temukan, artefak itu terperangkap di salah satu ruang yang disebut penjara antar dimensi, ruang-ruang kosong yang tercipta akibat ketidakstabilan dan gesekan lapisan dimensi, apapun yang terperangkap didalam hanya bisa lepas saat gelembung ruang kosong tersebut bocor atau pecah dan menyatu dengan dimensi yang seharusnya.
Claud mencari artefak karena berharap menemukan ramalan masa depan untuk memberinya sedikit saja petunjuk dalam usahanya mencari jalan bertemu kembali dengan bayinya, berbagai usaha sudah dia lakukan, sebagian menemui jalan buntu, sebagian lainnya mengalami kegagalan, sudah 60 tahun berjalan sejak duka tak terperikan mencengkramnya.
Wajah itu sangat pucat, pancaran matanya yang redup menandakan keputusasaan dan hatinya yang terjun ke dalam dinginnya kehampaan, tidak ada lagi air matanya yang mengalir, hanya diam tidak bereaksi saat tulisan itu muncul di atas batu.
Artefak induk peramal memiliki keakuratan mutlak akan ramalannya dimasa depan.
Claud mengeluarkan pedangnya, dan menancapkan pedangnya langsung ke artefak, dia meyakinkan dirinya pasti ada yang salah dengan artefak ini, dia menghibur dirinya bahwa artefak ini palsu.
Artefak kuno itu sama sekali tidak tergores, bahkan entitas sekuat claud tidak akan bisa begitu saja menghancurkan artefak berusia ratusan ribu tahun.
"Ramalan palsu" wajah yang awalnya tanpa ekspresi itu mulai menampakan kegilaan dengan bibir mendesis.
"Tidak, aku pasti bisa bersama bayiku" ucapan yang berusaha dia yakini sebagai tali penyelamatnya, claud mengarahkan pedangnya secara sembarangan untuk menebas artefak didepannya.
"Kalian semua bohong, bayiku belum mati, DIA BELUM MATI, DIA MENUNGGUKU, DIA BELUM MATI"
Claud menjerit, dia menjerit dengan mencengkram kepalanya, rasa sakit yang tajam pada jiwanya akibat penyangkalan pada kenyataan membuat fisiknya ikut menjadi sakit, mata yang redup itu semakin kosong, dia melempar artefak secara sembarang dan berjalan dengan terhuyung sambil menyeret pedangnya.
"Bayiku belum mati"
Wajah itu kembali tanpa ekspresi, menaiki kapal perang miliknya, mengemudi secara gila-gilaan tanpa melihat apapun yang menghalangi
"Xena"
Nama itu yang dia sebutkan saat tabrakan kuat antara kapal perang dan monster raksasa yang terperangkap pada lapisan antar dimensi menciptakan ledakan yang besar
Tanpa claud ketahui, tulisan kembali muncul di atas artefak.
Kecuali raja enigma bisa membalik roda waktu, dan menciptakan lapisan kehidupan kedua.
........
Mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi, xavier merasa seluruh tubuhnya remuk karena rasa lelah, planet retirius hanya dibagi menjadi empat benua besar dengan kekuatan militer utama yang berdiri sendiri, informasi penting dimana monster sudah mengembangkan kecerdasan bocor ke publik dan membuat kepanikan, membuat pihak politik ikut campur dimiliter, ratusan tahun sudah berlalu saat mereka berperang dengan planet tetangga yang didominasi monster serangga yang ganas, dan pekerjaannya semakin menumpuk akibat kepentingan politik menekan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My beloved son
Fantasyxena menatap ke pria yang duduk diatas singgasana megah, pria berambut perak keemasan dengan mata biru sedingin es, aura dinginnya dibarengi dengan ketampanan dan tatapan setajam pedang, penguasa galaxy red eyes dan.. ayah kandungnya xena mencengkra...