*Gedung XX
Della mengerjapkan matanya, menetralisir cahaya yang masuk. Gadis itu nampak terkejut ketika tubuhnya telah diikat oleh tali.
Della berusaha melepaskan tali-tali tersebut. Sayangnya ikatan pada tubuhnya terlalu kuat sehingga ia tak bisa bergerak sama sekali. Tak lama, terdengar suara langkah kaki beberapa orang. Dan saat ini Della dihadapkan dengan para anggota Dark Sky.
Anggara menatap tajam ke arah Della.
"lo Della, kan?"
"kamu siapa?" gumam Della.
"gua Anggara. wakil ketua Darren, leader Dark Sky"
Della terbelalak. Darren? Ketua geng?
Perlahan Anggara mendekati tempat Della duduk dan diikat. Mata mereka bertemu. Anggara berjongkok.
"sekarang gua tanya, Del. apa bener lo pacaran ama Darren?"
"aku gak ada hubungan apapun sama Darren, kenapa semua orang nanyain hal itu sih?!"
Della mulai kesal, merasa bahwa dirinya begitu dibenci ketika gosip bohong tersebut menyebar luas. Lalu bagaimana jika ia dan Darren benar-benar memilki hubungan spesial? Apakah ia akan dibunuh?!
Anggara mengalihkan pandangannya kepada teman-teman yang lain. Memberi kode untuk menghubungi Darren, rupanya Anggara sendiri tak kuasa menahan rasa marahnya kepada gadis itu. Bila saja Darren tadi tak memperingati mereka untuk tak menyentuh Della, pasti sedari tadi gadis tersebut telah babak belur dibuatnya.
Mengapa Anggara bisa sedemikian benci kepada Della?
"kayaknya, lo harus bicara empat mata ama Darren"
Cowok bermata tajam itu melirik sekilas ke arah Della.
"bentar lagi dia dateng, gua dan yang lain gak akan nyentuh lo. karena kita gak dibolehin nyentuh lo sama sekali"
"dan kalo pun Darren ngebolehin gua nyentuh lo, muka lo pasti bakal hancur di tangan gua" gumam Anggara dengan suara berbisik, tetapi tetap terdengar oleh Della.
Beberapa menit berlalu, hingga sampai dimana Darren muncul di hadapannya dengan penampilan yang sangat berbeda. Cowok itu memakai jaket hitam, topi hitam serta masker hitam yang menutupi sebagian wajah tampannya.
Darren membuka masker itu, matanya menatap lurus ke arah Della, namun sayangnya Darren tak mampu menatapnya dengan tatapan sinis seperti yang biasa ia layangkan pada musuh-musuhnya.
Kedua mata bening milik Della terasa sangat menenangkan. Darren menghela napasnya yang memburu, Darren berlutut, kedua tangannya melepas tali-tali yang mengikat kuat pada tubuh Della.
"kamu dalang semua ini"
Darren mendongak, kedua alisnya menyatu.
"maksud lo?"
Dengan tatapan kosong, Della diam tak bergeming.
"kamu pasti tau gosip itu kan?"
"lo kira gua yang nyebarin gosip itu?" Darren terkekeh
"kalo kamu gak nyegat aku waktu itu, gosip bohong itu gak akan ada!" tekan Della
Darren kehilangan kesabaran ketika telinganya mendengar Della berkata bahwa dirinyalah yang membuat keadaan jadi seperti ini. Tangan Darren terangkat mencengkeram rambut panjang Della, wajah gadis itu mendongak, membalas tatapan Darren dengan tatapan tajam.
"lo berani ama gu-"
"kalo kamu mau bunuh aku sekarang, BUNUH AJA!" potong Della
Darren terdiam. Kini setan telah menguasai hati dan pikirannya, membiarkan gadis manis tadi menangis kesakitan akibat cengkeraman Darren yang terlalu keras.
"kamu ketua geng kan? soal membunuh orang itu sudah pekerjaan kamu kan? ayo, bunuh aja aku. AYO BUNUH AKU, DARREN!!"
Darren mengambil pistol dari saku celana jeans miliknya.
______________________________
"sebentar lagi gua sampe, lo telpon polisi sekarang!"
Panik, Dirga berusaha menyeimbangkan ponselnya dengan setir mobil yang ia kendarai. Setelah selesai menerima telepon dari Celine, cowok itu kembali memfokuskan dirinya pada jalan, pikirannya kalang kabut, ada rasa khawatir yang besar ketika ia mendengar bahwa Della menghilang dan diculik orang tak dikenal.
'Tuhan, tolong jaga gadis rapuh yang kucintai..' batinnya terus berdoa. Memohon kepada Tuhan, agar Della diberi penjagaan.
Tak lama, mobil milik Dirga kini telah terparkir di depan sebuah gedung lama. Tanpa pikir panjang, ia mendobrak pintu besi di hadapannya.
BRRAKKK!!
"DARREN!!"
Jejak tangisan masih terlihat jelas pada wajah Della, gadis itu mengusap lembut kepala Darren yang berada di pangkuannya, berusaha membangunkannya. Darah mengucur dari perut Darren, menembus kaos putihnya.
Dirga mendekati kedua sosok tersebut. Terduduk lemas sembari menatap Darren dengan tatapan kosong. Ekor matanya melirik ke ujung ruangan, menangkap sesosok bayangan yang berlari cepat menuju pintu keluar. Dengan cepat, Dirga mengambil pistol di samping Darren lalu menembak kaki wanita itu.
"SHELMA BRENGSEK!"
____________________________
![](https://img.wattpad.com/cover/339274990-288-k240908.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DARREN✔
Jugendliteratur(WAJIB VOTE SEBELUM MEMBACA!!) Della, gadis cantik, polos nan lugu yang menyukai seorang cowok nakal yang populer di sekolahnya. Ketua geng DARK SKY, Darren Azriel Wijaya. Di sisi lain, Dirga Argatsha Wijaya, seorang ketua OSIS dan kakak kandung Da...