23. Kebohongan

91 10 0
                                    

  "lo punya pacar?"

Della menoleh kaget. Elang berdiri di belakangnya dengan tatapan tajam menatap dirinya yang tengah asyik berkirim pesan dengan Raisya.

  "maksud lo apa bang? pacar siapa?" Della bangkit dari duduknya.

  "lo jangan boong, Zergan bilang kalo pacar lo juga seorang ketua geng"

Dari mana Zergan tahu bahwa ia memilki seorang kekasih yang juga seorang ketua geng, apa jangan-jangan Zergan mengetahui Darren, apakah mereka saling kenal?

Melihat sikap Della yang terdiam, membuat Elang semakin mencurigai sang adik.

  "kenapa diem? jangan-jangan ucapan Zergan bener?"

Della menyerigai, "lo lebih percaya sama dia daripada adek lo sendiri?"

  "ngeliat sikap lo yang kek gini, gua jadi percaya"

  "trus kalo emang gua beneran punya pacar yang juga ketua geng kayak Zergan, lo bakal sama kek pemikiran mama dan papa buat ngelanjutin perjodohan itu?"

  "gua juga tetep gak bakal ngerestuin, tapi gua juga gak setuju kalo lo ngejalin hubungan ama ketua geng. dan kata Zergan, orang yang dia maksud itu juga pernah bunuh mantannya cuma karena hal sepele"

Della berdecak, lalu menyambar ponsel yang ia letakkan pada kasur. Gadis itu mencari foto seseorang di galeri, dan ketika ia mendapatkannya ponsel tersebut Della berikan kepada Elang.

Elang menerima ponsel Della, menatap foto seorang lelaki tampan.

Elang memerhatikan foto tersebut hingga ia mengingat sebuah kejadian yang membuat dirinya bertemu pertama kali dengan orang yang berada di foto itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elang memerhatikan foto tersebut hingga ia mengingat sebuah kejadian yang membuat dirinya bertemu pertama kali dengan orang yang berada di foto itu.

*FLASHBACK ON

Malam itu Elang baru saja pulang dari sekolah, ketika ia dan beberapa temannya baru menyelesaikan latihan basket mereka untuk persiapan lomba minggu depan. Elang melirik jam tangannya, rupanya telah lewat pukul 10.

Sehabis mengambil motornya yang ia parkirkan di halaman sekolah, Elang melajukannya menuju jalanan yang mulai lenggang. Dengan kecepatan normal, Elang menikmati perjalanannya malam ini.

Tiba-tiba hujan deras mengguyur tubuhnya, Elang yang sedikit terkejut ketika cuaca mendadak berubah mulai menaikkan kecepatan motornya, hingga sampai dimana ia melihat seorang anak muda yang perlahan menaiki pembatas jembatan.

Sebenarnya ia berniat cuek saja dan cepat-cepat pulang ke rumah, tetapi nalurinya membantah membuat Elang harus memutar arah motornya menuju anak muda tadi. Dengan segera ia turun dari motor, menarik tangan cowok yang telah berhasil keluar dari pembatas jembatan tersebut dan membawanya menuju halte yang berada tak jauh dari tempat mereka berada.

DARREN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang