06:12 wib
Della beserta keluarga kecilnya saat ini tengah makan bersama. Suasana meja makan hening, tak ada satupun suara kecuali suara piring dan sendok yang saling bertabrakan. Hingga satu suara terdengar.
"Nadya tetep gak setuju perjodohan itu loh ma, pa"
Mama dan papa Della hanya bisa saling pandang satu sama lain, lalu menghela napas mereka. Melihatnya, Elang menimpali dengan perkataan yang membuat kedua orangtua mereka merasa ragu untuk melanjutkan perjodohan Della dengan Zergan.
"Elang juga gak setuju, asal mama dan papa tau Zergan itu bukan anak baik, polos sama kek yang mama papa lihat selama ini"
Elang menatap Della yang menganggukkan kepalanya.
"dia anak geng motor, masa iya mama papa tega ngasih Nadya ke anak geng yang reputasinya pasti rendah. Elang akui Zergan emang ganteng, blasteran khas jepang gitu, dan juga ternyata papanya teman papa semasa sekolah dulu, tapi tetep aja Elang gak setuju kalo adek Elang harus nikah sama cowok brengsek kek Zergan"
"ya, kalo memang begitu papa akan coba pikir-pikir lagi ke depannya" ujar papa
"tapi gimana caranya bilang ke pihak keluarga Zergan kalo kita mau batalin perjodohan ini? pasti mereka bakal marah besar sama kita" mama terlihat bingung.
Elang mengelus tangan wanita yang melahirkannya tersebut sambil tersenyum.
"ada Elang, mereka gak bakal berani sama kita, mama tenang aja"
"udah ya, Nadya mau berangkat sekolah dulu" Della bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kedua orangtuanya, menyalimi mereka.
"mau abang anterin?" tawar Elang
Della menggeleng, "Nadya naik taksi aja, Nadya gak mau ntar ada yang curiga kalo selama ini Nadya cuma pura-pura jadi Della yang cupu, hehe" tolaknya dengan sengiran.
"yaudah hati-hati, eh dek!" panggil Elang
Della menoleh menatap abangnya.
"jangan lupa ini" Elang memberikan sebuah botol kecil berisi obat pil.
"buat jaga-jaga panick attack lo dateng, kan kata lo obatnya udah abis"
Della tersenyum manis sambil mencium pipi Elang.
"makasih abang sayang, Nadya berangkat dulu ya"
____________________________
Beberapa menit di perjalanan, akhirnya Della sampai di sekolah. Di depan kelasnya, Celine terlihat berdiri seperti menunggu seseorang. Della mendekati gadis ber hoodie pink tersebut lalu menyapanya.
"Celine? kamu nungguin siapa?"
"aish, Della gua nungguin lo dari tadi. ayo buruan ambil jas OSIS lo, kita udah di tungguin ama kepsek di ruangannya"
Della menaikkan sebelah alisnya, "emang hari ini ada rapat sama kepsek?"
"ini dadakan, udah buru!"
Della segera masuk ke dalam kelasnya lalu mengambil jas OSIS miliknya di loker sekolah. Setelahnya, ia dan Celine berlari menuju ruangan kepala sekolah.
Kepala sekolah ternyata hanya mengumpulkan, ketua dan wakil OSIS, sekertaris, bendahara beserta beberapa bagian OSIS. Mereka ditugaskan menyiapkan acara kelulusan kelas 12 setelah study tour selesai dilaksanakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARREN✔
Teen Fiction(WAJIB VOTE SEBELUM MEMBACA!!) Della, gadis cantik, polos nan lugu yang menyukai seorang cowok nakal yang populer di sekolahnya. Ketua geng DARK SKY, Darren Azriel Wijaya. Di sisi lain, Dirga Argatsha Wijaya, seorang ketua OSIS dan kakak kandung Da...