chapter 5

28.6K 1.3K 13
                                    

Happy reading....

Utamakan pencet vote sebelum membaca ⚠️

"Elara?."

"Siapa makhluk asing ini?." Batin elara.

Sejenak elara mencoba mengingat visual pemeran utama yang pernah di jelaskan di novel nya.

matanya terus menatap perempuan di hadapan nya ini dengan seksama. Akhirnya Glen mengingat perempuan di hadapan nya adalah Sabrina sang tokoh protagonis.

"Benarkah perempuan ini Sabrina." Batin elara ragu. Ia takut salah orang.

"Sabrina, wahh perut mu semakin menonjol ya." Seru wanita yang datang menghampiri sembari memberikan sekotak kado.

"Terimakasih, helma." Sabrina menerima hadiah itu.

"Silahkan menikmati pesta ini." Lanjutnya.

"Nah kan bener ini Sabrina." Batin elara.

Elara mengulurkan tangannya kepada Sabrina dan di sambut baik oleh Sabrina.

"Selamat atas kehamilan mu Sabrina." elara tersenyum manis lalu memberikan sebuah paper bag, bername celine.

Sabrina mengangguk "terimakasih elara, Erland......Selamat menikmati. Maaf aku tidak bisa menemani mu karna banyak saudara ku yang berkunjung."

"Ah, iya tidak masalah." Balas elara.

Setelah itu Sabrina dan Theo pergi meninggalkan elara. Sedari tadi Erland hanya melihat tatapan Theo yang seperti Masih menginginkan istrinya. Sialan sekali Theo ingin rasanya Erland mencongkel mata itu dan membuat nya menjadi mata boneka pasti indah.

"El, aku pergi kesana kamu di sini bersama Cilla tidak papa kan?." Tanya Erland.

"Tidak papa sayang, lagian aku memang masih ingin mengobrol banyak bersama Cilla." Balas Elara.

Erland mengangguk ia pun berjalan menjauh dari elara dan mengobrol bersama rekan kerjanya. Membahas proyek atau menjalin kerja sama sepertinya.

Sementara itu Elara dan Cilla, duduk di kursi yang sudah di sediakan. jika di lihat mereka seperti sedang bergosip padahal hanya mengobrol biasa.

"El, aku ingin memberikan kabar bahagia ini." Ucap Cilla antusias.

"Apa itu?." Tanya elara.

"aku Hamill dan usianya baru 1 Minggu." Cilla memegang perut nya yang masih rata itu.

"Wahh selamat ya Cilla, aku jadi tidak sabar menunggu nya keluar lalu memanggil ku dengan panggilan aunty El haha."elara tertawa sambil sesekali meminum jus yang sudah ia ambil.

"Terimakasih sayangku, Oh iya kau sudah berbaikan dengan Erland? Malam ini kau sangat serasi dengannya." Cilla memang memperhatikan mereka yang terlihat sangat berbeda.

"ya begitulah lah Cilla, aku merasa selama ini aku sudah sangat keterlaluan terhadap suami ku. Jadi aku memutuskan untuk belajar mencintai nya menjadi istri yang baik dan membuka lembaran baru. sejujurnya aku masi butuh banyak bimbingan." Elara menatap dalam mata Cilla.

"Aku mengerti El, dan kau benar mulai sekarang kau harus membuka lembaran baru dengan suami mu, aku mendukungmu jika seperti ini dan cepat menyusul ku El." Goda Cilla.

"Ah itu, aku sedang berusaha Cilla, em kau tahu tidak caranya agar melakukan itu aku sedikit kaku hehe kau kan pasti sudah berpengalaman." Kekeh elara.

Changing Antagonis (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang