Happy reading
••••••
5 bulan telah berlalu
Malam yang terasa dingin, tanah yang terasa lembab di Karenakan hujan yang sangat lebat tadi sore, di dalam kamar elara sedang asik bertelepon dengan Cilla. ia memang sendirian di kamar karena Erland sudah pergi beberapa waktu lalu, Erland bilang akan mengambil berkas nya, tetapi ia di kabari lagi bahwa ada beberapa masalah di kantornya. Karena elara merasa bosan akhirnya ia menelpon Cilla.
"Kapan kapan liburan ke villa gimana?." Tanya Cilla di telpon.
"Seperti nya seru, lalu malamnya kita party BBQ." Balas elara antusias.
"Itu ide yang bagus, kita tunggu saja informasi dari suami kita el."Ucap Cilla antusias.
Elara mengangguk setuju.
"Oh iya, kau tahu tentang Sabrina?." Tanya Cilla.
Elara yang mendengar itu pun penasaran dan bertanya. "kenapa dengannya?."
"Kemarin aku melihat dia jalan dengan lelaki lain loh ini berita yang hot gak sih? secara media pun tahu Sabrina perempuan yang kalem, baik, setia, ramah tapi di penglihatan ku seperti perempuan birahi." Celetoh Cilla.
Birahi?? pft, rasanya Elara ingin tertawa mendengarnya tapi ia mengangguk mendengar kan ocehan Cilla.
Sabrina memang sangat berbeda jauh dengan di novel, ini sangat membingungkan untuknya. Padahal letta juga ingin berteman dengan Sabrina tapi setelah melihat sifatnya ia jadi malas. Apakah alur novel sudah melenceng jauh?
"Jujur aku juga merasa seperti itu Cilla, tapi aku sudah tidak mau lagi berurusan dengan nya." Ucap elara.
"Iya lebih baik begitu, aku merasa Sabrina perempuan yang licik. adik nya saja sudah begitu." Kesal Cilla.
"Intinya kita berhati-hati saja."ucap elara. Cilla mengangguk setuju.
"Sudah malam pertama belum hm?." Goda Cilla.
Mendengar itu pipi elara bersemu merah. Tiba-tiba saja pertanyaan Cilla oleng ke arah situ.
"Cilla!!."
Cilla yang melihat muka sahabat nya memerah pun tertawa keras.
(Posisi mereka bertelepon dengan ber vc an jdi muka nya terlihat)
"Asal kau tahu aku sudah melakukan nya beberapa kali, doakan saja semoga aku cepat menyusul mu."elara tertawa.
"Yang benar?! Astaga, aku menantikan nya El. rasanya enak kan?."
Elara berpikir. "Enak, aku begitu ketagihan haha. apalagi saat Erland memasuki ku, awalnya sakit tapi lama-kelamaan nikmat." Ucap elara vulgar.
Mulut Cilla ternganga lebar mendengar ucapan elara, selama ia bersahabat dengannya tidak pernah elara berucap se vulgar ini pernah dulu ia berbicara vulgar kepada elara dan malah elara mengalihkan ucapan nya terlihat malu malu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Changing Antagonis (END)
FanfictionLetta adalah seorang gadis yang berusia 20 tahun. Membaca novel adalah hobinya. namun, bagaimana jika diusia yang masih begitu muda jiwa nya bertransmigrasi. Sulit di percaya bukan? Dan sialnya lagi dirinya terbangun di tubuh sang antagonis novel ya...