Happy reading.
••••••
Note; nama GLEEN aku ganti menjadi LETTA.
Mata berwarna coklat itu perlahan terbuka. Dengan samar-samar dirinya mencoba menyesuaikan cahaya yang ada di ruangan itu. Tubuh nya mencoba untuk bangun namun terasa kaku hingga sebuah suara menghentikan kegiatan nya.
"letta astaga, akhirnya kamu udah bangun." Seru seorang wanita histeris melihat sahabatnya yang sudah terbangun dari tidur panjang nya.
Jiwanya kembali???!!!
Tapi seharusnya letta senang bukan, dirinya dapat kembali kedunia nya, tapi ntah mengapa berat sekali rasanya mengungkapkan bahwa dirinya tak ingin disini."Kamu koma lama banget hiks, aku panik saat tahu kamu kecelakaan." Sendu nya.
"A-aku koma berapa lama nata?." Tanya letta kepada nata. Ya sahabat baik nya mana mungkin dirinya melupakan nata.
"Dua tahun asal kamu tahu ta" Nata memperagakan tangannya kepada letta.
"Apa!." Kagetnya.
"Suara mu astaga." Nata menutup telinga nya dengan kedua tangannya, tak terpikirkan di benaknya saat letta bangun sifat nya masih saja tengil.
Letta beralih menatap jendela rumah sakit, tampak di luar tengah hujan lebat. Entah kenapa sulit sekali untuk merelakan bahwa takdir nya sudah kembali ke tubuh aslinya. Haruskah ia senang? Ntah lah perasaan nya campur aduk.
"Kau baik-baik saja letta?." Tanya nata setelah melihat wajah letta yang tak baik-baik saja.
Letta mengangguk lirih.
"Ceritakan lah kepada ku letta, jangan kamu pendam sendiri." Nata mengelus punggung letta berusaha memberinya dukungan.
Letta terdiam sebentar sembari menghela nafas panjang.
"Apa kamu percaya dengan transmigrasi nata?." Tanya letta pelan.
Nata terdiam sebentar kemudian mengangguk. "Aku percaya, memang nya kenapa kamu menanyakan itu?." Herannya.
"Selama aku koma jiwa ku bertransmigrasi kedalam novel yang pernah kamu berikan kepada ku nat, jiwa ku masuk ke dalam tubuh antagonis tak lain adalah elara, istri Erland. Selama itu pula aku mencoba menjalani kehidupan itu dengan senang hati, dan aku sudah mencintai Erland sebagai jiwa ku yaitu letta. Kami sudah memiliki anak nata."
"Terdengar aneh tapi itulah kenyataannya, aku berkata jujur nata." Lirih letta
"Letta, aku selalu percaya kepada mu. Lalu bagaimana kamu ingin kembali?." Tanya nata.
Gleen terdiam, apakah dirinya bisa kembali?
"Aku tak tau nata."
Nata tersenyum lalu memeluk tubuh letta. "Jangan sedih kamu baru saja sembuh, sekarang fokus saja dengan kesehatan mu oke?." Ucap nata dan di angguki oleh letta.
Letta heran mengapa takdir suka sekali mempermainkan nya?
•••••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Changing Antagonis (END)
FanfictionLetta adalah seorang gadis yang berusia 20 tahun. Membaca novel adalah hobinya. namun, bagaimana jika diusia yang masih begitu muda jiwa nya bertransmigrasi. Sulit di percaya bukan? Dan sialnya lagi dirinya terbangun di tubuh sang antagonis novel ya...