Happy reading
•••••
3 bulan kemudian....
Kandungan elara sudah memasuki 3 bulan, perut nya juga sudah sedikit menonjol. Anehnya, ia tak merasakan apa itu sakit atau mual, hanya saat mengetahui kehamilan nya saja baru ia mual. Mungkin sang anak tidak ingin membuat ibunya kesulitan.
Saat ini Elara tengah menatap jalanan yang ramai oleh mobil yang berlalu lalang. Ada juga pohon-pohon yang ada di sekeliling jalan, tampak asri. Elara dan Erland akan berangkat menuju villa, tak berdua saja akan ada Cilla, max dan Marco. Tapi akan ada tamu dari luar negeri, elara juga tak tahu siapa, Erland hanya memberi tahu nya itu saja.
Sibuk dengan kegiatan nya elara tersentak saat sebuah tangan mengelus pahanya. Elara melihat Erland yang fokus menyetir dengan tangan satu dan tangan satunya lagi masih mengelus paha nya.
Ilustrasi.
"Kenapa melamun hm?." Tanya Erland.
"Tidak papa sayang, hanya sedang melihat pemandangan yang indah." Balas elara.
Elara tersenyum. "Bumil jangan melamun terus, tidak baik sayang." Ucap erland
"Iya, Daddy." Elara tersenyum manis.
Menggemaskan 'batin Erland.
"Setelah sampai jangan aneh-aneh sama Cilla, kamu sedang hamil El." Peringat Erland pasalnya ia sudah tau jika elara dan Cilla di satukan sudahlah kewarasan max dan Erland akan hilang.
"iya, sayang."
"Kalau gak khilaf." Ucap elara pelan, namun tetap di dengar oleh erland.
Erland menggeleng kan kepalanya pelan.
"Sayang, tebak usia baby?." Tanya elara.
"Berapa ya." Erland berpikir.
"Berapa." Tanya elara.
"3 bulan sayang, bukannya kemarin kita check up bareng, astaga." Pasrah Erland.
Elara menyengir memperlihatkan gigi rapinya. Ia suka mengerjai suami nya, seperti ada rasa puas tersendiri.
"Kapan sampai nya ih, aku kan mau main air." Ucap elara pelan.
"Main apa hm?." Tanya Erland. rupanya suami nya ini mendengar suara kecilnya, padahal suaranya sudah sangat kecil apakah Erland vampire sampai suara sekecil itu terdengar, pikir elara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Changing Antagonis (END)
FanfictionLetta adalah seorang gadis yang berusia 20 tahun. Membaca novel adalah hobinya. namun, bagaimana jika diusia yang masih begitu muda jiwa nya bertransmigrasi. Sulit di percaya bukan? Dan sialnya lagi dirinya terbangun di tubuh sang antagonis novel ya...