Mas-mas Jamet Fukuoka

102 4 0
                                    






Jam 11 siang adalah waktu paling padat di kota metropolitan Tokyo, mengingat jam segini adalah waktu makan siang. Para buruh pabrik dan salaryman kantoran keluar untuk istirahat. Restoran, cafe, bistro, dan konbini pun menjadi super sibuk. Di sebuah gang sempit di Shibuya para salaryman sedang antre untuk makan ramen di sebuah restoran kecil. Suasana dapur pun jadi kemriyek kayak kandang ayam saking padatnya. Si pemilik restoran sibuk misuh-misuh kemana kemari, sementara tukang masaknya seliweran gak bisa diem. Seorang cowok muda lagi jongkok di samping kulkas, dia meletakan HP nya di sebuah kursi kecil, sibuk nonton showroom artis





"Waaaah mbak Yuipon cakep banget. Nyawer ah, kasih kastil Nagoya nih, barangkali nanti mau buka baju... yehehe mantap", ucapnya dalam nada penuh kekaguman

"TONO !!!", teriak Seki Yumiko selaku pemilik restoran

"Mampus gue !", umpatnya langsung menutup streamingnya

"Sini lu! Bukannya kerja, malah njogrok"





Si pemuda yang tadi disebut namanya langsung berdiri dan menghampiri bossnya



"Ya boss ?", tanya Matono

"Lu ngapain di bawah kulkas ?", tanya Seki

"Nonton Only Fans dia, boss", tuduh Nakashima Yuzuki, rekan kerjanya

"Bokep terus kerjaannya", omel Seki

"Bukan bokep, boss. Ini tuh mbak Yui-"

"Woy ramen gua mana ?", potong seorang cewek bertubuh pendek di depan pintu dapur

"Sabar! Lu jadi pelanggan banyak komplennya. Nih", Matono membawa senampan ramen

"Taroh di meja gue, waktu istirahat gue tinggal 15 menit", suruh si cewek





Matono Michiyo adalah seorang pemuda umur 20an awal yang bekerja di sebuah restoran Hakata ramen. Dia sudah 1 tahun ngekos di Tokyo, aslinya orang Fukuoka. Matono terkenal memiliki suara berat nge-bass yang khas, membuatnya kelihatan sangat macho. Ya emang aslinya macho sih, macho tapi goblok. Selain bekerja dia juga hobi melakukan sesuatu yang negatif seperti mabuk, ngerokok, dan tawuran, maklum waktu masih di Fukuoka dulu dia adalah seorang anggota geng motor. Eh malah kebawa sampai di Tokyo, alias gak berubah sifatnya. Matono gak kuliah, dia ke Tokyo buat cari duit sama pengalaman doang, bosan di kampung halamannya Fukuoka gak ada hal yang seru

Matono meletakan semangkok ramen di meja seorang cewek berambut panjang. Dia adalah Yamashita Shizuki, seorang karyawan konbini yang lagi istirahat. Shizuki adalah pelanggan setia restoran ramen ini. Sama kayak Matono, cewek asal Kyoto ini tinggal di apartemen Sakurazaka. Shizuki dikenal sangat galak mirip anjing Chihuahua rabies, hobinya marah-marah dan teriak-teriak, terutama ke Mukai Itoha, tetangga sebelahnya yang super berisik yang hobi nyetel sound system sekeras terompet sangkakala




"Lemot lu, kampret", gerutu Shizuki sambil memakan ramennya dengan kecepatan brutal

"Bacot... eh lu nanti pulang jam 6 kan? Titip bawain ini dong buat Rika, suruh panasin sendiri nanti pake microwave. Gue ada acara setelah kerja", Matono menyerahkan kantong keresek berisi ramen

"Mau ngelayap lagi lu ?", tanya Shizuki

"Yoi, mau touring motoran sampai Tochigi gue. Work Hard Play Hard gitu loh"

"Dih"






Selesai jam kerja, Matono beneran kelayapan naik motor Bosozoku teloletnya sampai larut malam. Sementara itu di apartemennya, Ishimori Rika, alias pacarnya Matono, lagi memanaskan ramen di microwave. Selagi menunggu ramennya hangat, Rika menggoreng telur dadar dan meletakannya di atas sepiring nasi goreng. Dia lagi buatin Omurice buat pacarnya yang belum pulang itu. Rika menatap pintu depan sambil mendesah lesu

StargazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang