The Little Tani-Tani

190 6 2
                                    






Murayama duduk di depan meja, dihadapannya ada Ozono Rei yang sedang membaca CV nya. Murayama gugup keringat dingin. Ozono mengangkat alisnya setelah selesai membaca surat lamarannya






"Odakura kan yang nulis surat lamarannya ?", tanya Ozono

"Engh...", Murayama gak tau mau jawab apa

"Gue tau persis kayak gimana tulisan tangan Odakura"




Emang Reina yang nulisin CV nya, soalnya tulisan tangannya Murayama mirip sandi rumput morse pramuka alias gak bisa dibaca. Ozono meletakan surat lamarannya




"Ok, Murayama. Lu gue terima kerja disini, tapi inget kerja ada aturannya. Lu gak boleh seenaknya sendiri, apalagi lu masuknya pakai jalur ordal alias Odakura yang masukin lo kesini"

"I-iya, Ozono-san", jawab Murayama pelan

"Lu harus berterimakasih sama Odakura karena udah rela memohon sama gue, biar lu bisa kerja disini. Kalo seandainya tanpa Odakura, mungkin aja lu kagak gue terima"

"Maaf", Murayama meminta maaf



Pintu kantor terbuka dan masuklah Odakura Reina. Matanya bertemu pandang sama Murayama, Murayama merasa canggung dan langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain. Odakura lalu menghampiri Ozono



"Zono-san, titip dia ya. Kalo seandainya Murayama kerja seenak udelnya sendiri, hukum aja gakpapa", ucap Reina

"Gampang lah. Nanti gue training dia dulu", jawab Ozono, Reina mengangguk



Setelah Reina pergi, Ozono mengajak Murayama keliling cafe dan memperkenalkan tempat barunya. Awal training dia akan ditempatkan menjadi waiters, kalo ada kemajuan nanti dipromosikan jadi barista. Lalu Ozono memperkenalkannya dengan beberapa karyawan cafe. Ada Murai Yu sebagai barista merangkap pramusaji, mahasiswi part time Endo Riko dan Taniguchi Airi sebagai waitress, Inoue Rinao dan Moriya Rena sebagai koki



"Taniguchi", panggil Ozono

"Hadir, Zono-san"



Seorang cewek bertubuh pendek dan kecil datang menghampiri Ozono, cewek ini tidak memiliki gaya rambut poni layaknya mayoritas gadis Jepang pada umumnya, jidatnya lebar. Murayama membatin dalam hati, sejak kapan ada anak SD kerja disini. Apakah Ozono memperkejakan anak dibawah umur? Wah pelanggaran undang-undang ketenagakerjaan nih




"Ini Taniguchi Airi, mahasiswi Universitas Waseda. Part-time disini, kuliah nyambi kerja. Selama lu disini, lu akan diajari sama Taniguchi. Paham ya, Murayama ?", tanya Ozono

"Paham, bang", jawab Murayama

"Bagus... Taniguchi, onegaishimasu", ujar Ozono

"Baik, Zono-san", balas Airi



Ozono lalu pergi dan masuk ke kantornya. Murayama plonga-plongo sendiri di tengah ruangan, lalu tangannya disenggol sama Airi



"Nih", Airi menyodorkan semprotan air sabun dan kanebo basah

"???", Murayama memasang ekspresi kek orang bego



Alih-alih berkenalan terlebih dahulu layaknya orang yang baru pertama kali bertemu, Airi malah nyuruh-nyuruh seenak jidat



"Ini disuruh apaan ?", tanya Murayama

"Salto dari atas Tokyo Tower. Ya bersihin meja lah"





Murayama nyengir, lalu mulai mengelap meja. Lalu Airi mengajarinya cara mengorder pesanan customer, menyuruhnya menghafal menu cafe, dan segala macam tugas pramusaji. Airi ini anaknya luar biasa bawel dan cerewet. Hal-hal kecil gak penting aja diributin, bikin Murayama mulai merasa sepet di hari pertama bekerja




StargazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang