Murayama dengan jaket hoodie hitam dan celana hitam sedang berbaring di bukit rerumputan di atas bantaran kali Arakawa (Arakawa Riverbank). Dia ngerokok sambil menatap awan di atasnya, di bawah sana ada sekelompok anak-anak SD lagi main baseball
Sudah 2 jam dia rebahan disitu dan habis 8 batang rokok, benar-benar pecandu extrem. Walaupun konsumsi rokoknya kenceng, herannya Murayama masih kuat jogging 10km. Kurus-kurus gini sebenarnya Murayama cukup atletis, sewaktu masih sekolah dia emang sering aktif ikut kegiatan olahraga. Murayama gak suka belajar, di sekolah dia adalah cowok tipe Jocks (orang yang hobi melakukan kegiatan olahraga). Maka dari itu kenapa nilai akademisnya bisa anjlok parah, berbanding terbalik sama pacarnya. Odakura Reina adalah tipe pelajar teladan, makanya gak heran kenapa Reina bisa dengan mudah masuk Keio. HPnya bergetar di saku celananya, ada pesan notifikasi, Murayama membuka isinya. Dari Reina
"Ck... gak tau gue lagi sibuk apa ?", gerutu Murayama
Murayama bangkit berdiri dan beranjak pergi. Sesampainya di apartemen ternyata Reina sudah pulang
"Katanya mau mancing? Kok pulang ?", tanyanya
"Gak jadi. Mau ngajak kemana kamu ?", tanya Murayama
"Shopping di Shibuya. Kamu mandi sana, aku gak mau jalan bareng cowok bau badeg", perintah Reina
"Iya iya", gerutu Murayama
"Sempaknya ganti, yang. Nanti tytyd kamu banyak bakterinya", tambah Reina
"Iya, ini gue ganti. Berisik ah", Murayama masuk ke kamar mandi
Selesai mandi, Murayama yang sudah wangy diajak Reina pergi shopping di sebuah mall di Shibuya, mereka boncengan naik sepeda berdua, Murayama yang nyetir. Harusnya gak boleh sih di Jepang berboncengan naik motor maupun sepeda berdua, karena dipandang berbahaya. Murayama menunggu dengan bosan saat pacarnya bolak-balik ruang ganti sambil bawa banyak pakaian. Cewek kalo masalah mandi, make up, pilih-pilih baju suka lama
KAMU SEDANG MEMBACA
Stargaze
RandomCuma aksi saling merebut hati pasangan lain WARNING !!! : Berisi banyak konten aktivitas dewasa 21+ tanpa sensor, mohon dipertimbangkan lagi kalau mau baca. Tidak direkomendasikan untuk reader dibawah umur