Bibit-Bibit Pelakor

109 4 8
                                    






Tuiittt... tuiiittt...





"Ito, jangan disogokin terus hidungnya. Nanti mimisan"

"Tono masih hidup gak sih ?"

"Dibilang jangan disogokin. Lu sengaja gak dengerin ya, bom atom Hiroshima ?"

"Shizuki kalo ngomong mulutnya gak difilter anjing"

"Sssttt... diem lu bertiga. Nanti Matono keganggu"





Matono merasakan ada benda kecil keluar masuk hidungnya. Dia tersadar dan membuka kedua matanya, mendapati dirinya terbaring di ranjang Rumah Sakit. Disekeliling ranjangnya ada Rika, Yuzuki, Itoha, Shizuki, Reina, dan Murayama. Matono merasakan kepalanya ngilu luar biasa, lalu dia ingat kalau tadi gundulnya habis dikepruk botol miras sama preman





"Ungh...", lenguh Matono sambil meraba kepalanya yang diperban

"Gak gagar otak kan dia ?", tanya Reina

"Enggak. Cuma benturan kecil kok, tapi harus dijahit 13 jahitan", jawab Rika

"Benturan kecil katanya", bisik Yuzuki sangat pelan

"Keras juga batok kepala lo, kalo gue paling udah beda cerita lagi", tambah Itoha

"Heleh... dijaplak aja lu udah puyeng, apalagi dikepruk botol paling langsung koit", komentar Shizuki

"Lu bisa diem kagak, njir !", balas Itoha sambil mencekik Shizuki

"Gakpapa kan, sayang ?", tanya Rika pelan, dia duduk disamping ranjang Matono

"Bunbunanku pengang", lenguh Matono

"Ya udah kalo lu udah sadar. Nih kita udah beliin oleh-oleh buah-buahan buat lu. Moga cepat sembuh ya, bro", ucap Murayama sambil menaruh sekeranjang full buah-buahan

"Iye, makasih bro", jawab Matono

"Ya udah, kita pulang dulu. Moga cepet sembuh, Tono", Reina pamit

"Iya makasih, terimakasih ya udah meluangkan waktunya buat berkunjung", jawab Rika






Mereka pamit pulang, tapi Yuzuki masih stuck disitu. Dia menatap Matono dengan ekspresi sedih dan kasihan. Gak biasanya Yuzuki memasang ekspresi seperti itu, kali ini gak seceria biasanya





"Ayo, Yuz", Itoha nongol dari balik pintu

"Makasih ya udah selamatin gue", ucap Yuzuki ke Matono

"Iye santuy. Yang penting lu gak diperkosa", jawab Matono, Yuzuki mengangguk pelan

"Gue... pamit pulang dulu", bisik Yuzuki

"Iya. Makasih udah berkunjung", jawab Rika, Yuzuki mengangguk dan pergi keluar ruangan







Selama perjalanan pulang Yuzuki malah jadi overthinking terus memikirkan Matono. Tuh anak udah menyelamatkan hidupnya, kalo gak ada Matono, mungkin saja dia udah di gangbang secara bergilir sama dua preman itu. Yuzuki bergidik ngeri. Matono walau di tempat kerja suka seenaknya sendiri, tapi ternyata orangnya lembut. Ya gak lembut-lembut amat sih, tapi setidaknya dia gak memperlakukan wanita dengan kasar





"Lu kenapa komuknya begitu ?", tanya Itoha saat mereka berdua duduk di dalam bus

"Hah? Gimana ?", Yuzuki ngeblank

"Dah lah gak jadi", gerutu Itoha sambil mainan HP dan minum boba

"Ito...", panggil Yuzuki agak melamun

StargazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang