Pelet Cinta Yuzuki

134 7 5
                                    







Matono menjemput Yuzuki di stasiun Hakata, kali ini giliran Yuzuki yang telat, biasanya selalu kebalikannya. Matono berdiri bersandar di peron sambil masang airpod di kupingnya, mau VCan sama Rika. Kemarin dia lupa ngabarin pacarnya karena kecapekan. Kasihan Rika udah berkali-kali misscall karena Matono ketiduran, Matono baru sempat balas chatnya pagi ini. Itupun dia belum sempat nge-dial nomornya Rika, tiba-tiba sudah ada orang lain yang manggil namanya





"Tono !"




Matono menoleh dan mendapati Yuzuki lagi berjalan ke arahnya. Mak degg... jantung Matono seolah berhenti berdetak. Yuzuki kali ini tampil luar biasa cakep banget, padahal biasanya kalo lagi kerja penampilannya lusuh, kek buruh pabrik yang lemburannya gak pernah dibayar. Tapi kali ini Yuzuki wangi banget, pakai lipstick, makeup an, dan rambutnya digerai... tapi masalahnya bukan itu, masalahnya adalah pakaiannya dinilai terlalu ketat dan sexy bagi Matono, Yuzuki pakai sweater beige yang ngepress ke badan, bikin tetenya njeplak. Matono berusaha mengalihkan perhatiannya ke arah lain, tapi tetenya Yuzuki terlalu mencolok, bikin Matono gak nyaman





"Dah daritadi lu ?", tanya Yuzuki

"Nih pakai", Matono melepas mantelnya dan menyerahkannya ke Yuzuki

"Buat apa ?", tanya Yuzuki

"Nanti lu dilirik pria hidung belang", Matono mengalihkan pandangannya ke arah lain, menghindari memandang tubuhnya

"Hah ?", tanya Yuzuki bingung

"Tete lu njeplak, geblek", balas Matono kesal

"Oh iya juga ya", Yuzuki menatap dadanya sendiri dan ketawa

"Gimana lu gak hampir diperkaos kemarin kalo pakaian lu aja kayak gitu", gerutu Matono

"Tapi kan waktu itu gue pake seragam kerja", balas Yuzuki membela diri

"Lu kenapa sih pakai baju begituan ?", tanya Matono

"Adanya cuma ini lemari"

"Bohong banget, lemari cewek kan lebih banyak koleksi bajunya"

"Ya udah deh. Maaf", Yuzuki memakai mantelnya Matono






Mereka jalan-jalan ke distrik Tenjin, salah satu kecamatan khusus pusat perbelanjaan dan hiburan di Fukuoka. Matono rela diseret kesana kemari sama Yuzuki, diajak masuk ke berbagai macam toko, dari swalayan, toko baju, toko es krim, bakery, cafe, sampai restoran. Matono disuruh bawain semua tas belanjaannya Yuzuki, simulasi jadi ART nya Raffi Nagita. Kebetulan juga hari ini ada festival arak-arakan Dontaku Matsuri. Fukuoka memiliki 2 acara festival tahunan rutin yang skalanya gede, Hakata Dontaku Matsuri dan Hakata Gion Yamakasa (pawai ogoh-ogoh). Mereka berdua beruntung pulang kampung pas hari perayaan kota, sekalian nonton arak-arakannya di sepanjang jalan


 Mereka berdua beruntung pulang kampung pas hari perayaan kota, sekalian nonton arak-arakannya di sepanjang jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
StargazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang