Sifat Brengsek Matono

106 7 21
                                    



Warning : adegan softcore 18 + !!!






Kepulan uap panas memenuhi dapur restoran ramen. Malam hari restoran jadi semakin penuh, para karyawan keteteran padahal 1 jam lagi restoran akan tutup. Hari ini mereka lembur sampai jam 9 malam, melayani para Salaryman kantoran yang baru pulang kerja




"Hakata ramen, tekstur barikata (mie keras), pakai topping benishoga (acar jahe merah)", Hikaru membacakan pesanan

"Siap !", teriak Yuzuki




Yuzuki kerjanya luar biasa cekatan dan serba cepat. Beda sama Matono yang serba keteteran wira-wiri kesana kemari. Kaos dan wajah Matono basah oleh keringat, walaupun udah pakai mameshibori/ikat kepala. Matono mengiris daun bawang dengan tergesa-gesa sampai jarinya gak sengaja keiris dan berdarah





"Aaaarrghh !", teriak Matono menjatuhkan pisaunya

"Hati-hati, Tono", perintah Seki Yumiko yang lagi merebus mie

"Lu gakpapa ?", Yuzuki menghampirinya

"Kegores dikit, gak ngaruh", Matono mengibas-ibaskan tangannya, malah bikin darahnya nyiprat kemana-mana

"Jangan dimobat-mabitkan tangannya. Nanti darahnya masuk ke mangkok ramen. Gak higienis. Siniin jari lu", perintah Yuzuki




Matono menyerahkan tangannya, Yuzuki langsung ngisep jarinya Matono untuk menghentikan pendarahan. Njir kayak vampir. Tapi masalah bukan itu, ekspresinya Yuzuki waktu isep jarinya Matono membuat jantung Matono berdebar kencang. Matono menelan ludah, keringat mengalir di pelipisnya. Matanya gak bisa lepas dari wajah Yuzuki




"Ahhh...", Matono kelepasan mendesah saat Yuzuki gak sengaja menjilat jarinya Matono

"Oi pada ngapain sih? Buruan nih, pesanannya udah ditunggu customer !", perintah Seki galak





Matono dan Yuzuki kembali bekerja. Setelah 1 jam berlalu, mereka bersih-bersih restoran dan tutup. Matono mengambil sepedanya di parkiran, sekalian nganterin Yuzuki pulang ke apartemennya. Mereka berdua boncengan, selama bonceng Yuzuki gak bisa diam. Dia melingkarkan lengannya di pinggang Matono, tangannya juga berkali-kali menyenggol selangkangan Matono. Membuat Matono gak bisa fokus nyetir sepedanya, celananya mendadak terasa sangat sempit dan gak nyaman. Mereka pun sampai di apartemen Yuzuki





"Makasih ya", ucap Yuzuki turun dari sepeda

"Iya", Matono menurunkan jaketnya untuk menutupi celananya yang udah jadi tenda

"Lu gak mau mampir bentar? Gue bikinin minum"

"Boleh"





Mereka masuk ke apartemen. Matono duduk di sofa sementara Yuzuki bikinin teh. Yuzuki meletakan tehnya di meja dan duduk di samping Matono. Mereka mengobrol berdua, selangkangan Matono terasa gak nyaman. Ini kalo gak disalurkan bakal terasa sakit banget





"Toilet lu mana ?", tanya Matono

"Sebelah dapur"

"Pinjem bentar", Matono berlari ke toilet sambil pegang selangkangan

"???", Yuzuki bingung




Setengah jam Matono di dalam toilet, Yuzuki jadi khawatir. Jangan-jangan pingsan atau mati di dalem. Yuzuki lalu berjalan menuju toilet dan mengetuk pintunya dengan keras. Ternyata Matono lupa mengunci pintunya, sehingga pas lagi diketuk pintunya langsung terdorong kebuka. Matono terlihat sedang megangin barang pribadinya




StargazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang