Si Tukang Minggat

131 4 5
                                    






"Hai, otsukaresama deshita"




Para karyawan serentak membungkuk dan mencar pulang ke rumah masing-masing. Restoran ramen tutup jam 10 malam, Matono keluar bareng Yuzuki sambil menenteng 4 plastik mangkok ramen. 2 untuk Matono dan Rika, 2 untuk pesanan Shizuki dan Itoha. Sepanjang perjalanan keduanya mengobrol hal-hal sepele gak penting





"Gak bosen apa ya dedek kunti bogel makan ramen tiap hari ?", tanya Yuzuki

"Buat Yamashita si tukang ngamuk itu maksud lu ?", balas Matono

"Ho'oh Shizuki, si dedek imut sumbu pendek"

"Itu satunya pesenan buat siapa ?", tanya Matono menunjuk kantong kresek satunya lagi

"Oooh ini? Punya Mukai Ihihi"

"Mukai pesen ramen? Biar tambah gacor gitu bacotnya ?"

"Tau tuh, gue mau karaoke sama Itoha malam ini", ujar Yuzuki

"Wiiih tumben. Dimana ?", tanya Matono

"Di apartemen-"

"Woy gila lu berdua, udah malam cuk. Lu mau bikin seisi apartemen insomnia apa gimana ?", potong Matono memprotes

"Halah sok suci lu, kek apartemen lu kagak pernah ribut aja", balas Yuzuki sengak

"Cari tempat lain sono !"

"Ogah! Gak punya duit buat nyewa room, mending nyanyi di kamarnya Itoha"

"Cah gendeng !"





Mereka berdua memasuki gerbang apartemen Sakurazaka. Di halaman parkiran bawah ada Onuma dan Kira yang lagi nyebat di depan mobil, mobilnya menyala, gak tau mereka lagi nunggu siapa. Jam 10 malam pun apartemen masih rame seperti biasa, disini para penghuninya gak mengenal hak privasi. Intinya urusan lu ya urusan lu, urusan gue ya urusan gue. Mau lu gak bisa tidur kek ya itu urusan pribadi lu. Maklum apartemen murah, sabar sabar lah intinya tinggal disini. Matono dan Yuzuki menaiki tangga menuju lantai dua, baru nyampe di ujung koridor, pintu apartemen nomor 18 menjeblak terbuka. Murayama Miu menghambur lari keluar dari apartemennya dengan ekspresi ketakutan, dan melompati jeruji pagar pembatas. Dia melompat dari atas lantai dua




"Kyaaaaa... ada orang bundir !", pekik Yuzuki ngeri

"Santai atuh, cuma parkour doang si Murayama. Udah rutinitas itu mah", jawab Matono




Tidak lama kemudian disusul Odakura Reina yang berlari keluar sambil teriak-teriak dari apartemennya, dia membawa kayu rotan buat gebukin jemuran kasur




"MIUUUUUU !!! BALIK SINI, LU MAU KEMANA !!!", teriaknya ngamuk




Murayama berhasil jatuh mendarat di parkiran bawah, Onuma dan Kira buru-buru membuka pintu mobil, membiarkan Murayama masuk ke dalam. Dan mobil mereka pun melaju pergi keluar dari gerbang dengan kecepatan ugal-ugalan. Reina melempar gebukan kasurnya ke udara dengan jengkel, lalu masuk ke apartemennya dan membanting pintu menutup. Yuzuki yang melihatnya speechless




"Normal", tambah Matono, Yuzuki mengangkat bahu dan mengetuk pintu apartemennya Shizuki

"Shii, pesenan lu nih", ucap Yuzuki

"Gue disini", Shizuki nongol dari apartemennya Rika dan Matono

"Lah ngapain lu di apartemen gue ?", tanya Matono

"Gue lagi minta dijahitin baju sama Rika-neechan", jawabnya cuek



Mereka lalu masuk. Matono melihat Rika sedang duduk di sofa sambil ngejahit kemejanya Shizuki yang sobek. Matanya udah kiyip-kiyip menahan ngantuk, Matono gak tega melihat pacarnya kecapekan




StargazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang