Matono memasukan barang kebutuhannya ke dalam ransel, gak pake koper karena rencananya cuma seminggu doang. Pagi ini dia mau ke bandara, mau pulang ke kampung halamannya di Fukuoka sana, di pulau Kyushu yang jauh dan pelosok, ya gak pelosok juga sih, intinya bukan di mainland Honshu. Rika sendiri ikut mengemasi barang-barangnya, dia juga mau pulkam ke Gunma, yang jaraknya cuma se-Jabodetabek, alias rumahnya deket banget cuy dari Tokyo
"Kamu ati-ati ya di Fukuoka sana", ucap Rika sambil membelai pundaknya Matono
"Iya, kamu juga hati-hati di Gunma", balas Matono sambil tersenyum
"Pulang sama siapa ?"
"Yuzu"
"Oh ya udah. Cuma seminggu doang kan ?"
"Iya. Habis itu aku balik ke Tokyo lagi kok, harus lanjut kerja"
"Ok deh kalo gitu. Dadah, sayang. Hati-hati ya, jangan lupa jaga kesehatan", Rika memeluknya
"Makasih. Kamu juga, sayang", Matono balas mengecup jidatnya Rika
Mereka berpisah di stasiun kereta. Matono menuju bandara, udah janjian sama Nakashima Yuzuki. Dua-duanya berasal dari Fukuoka, bedanya Yuzuki dari kabupaten Dazaifu, kalo Matono dari kota Hakata. Yang artinya Yuzuki adalah anak kabupaten pelosok yang kerja di kota besar, makanya kelakuannya agak norak. Ternyata Yuzuki udah sampai 15 menit lebih dulu di bandara, alias Matono yang telat. Dia duduk di kursi tunggu sambil ngasih Matono pandangan belagu sok nantang
"Brengsek... ini orang pecicilan banget matanya", batin Matono dalam hati
"Telat lu", cibir Yuzuki
"Iya, tau gua. Gak usah diingetin", balas Matono duduk disampingnya
"Gue udah 15 menit lu baru bangun tidur", gerutu Yuzuki
"Lu ngapain bawa koper, anying? Cuma seminggu doang kita di Fukuoka, habis itu balik kerja", tanya Matono
"Suka-suka gue lah. Koper koper gue", balas Yuzuki
"Njir judes"
Ya biasa lah begitu. Teman kerja udah lama saling kenal, bercandanya ya seperti itu saling ejek-ejekan satu sama lain, apalagi mereka satu kampung halaman. Mereka sudah sangat akrab layaknya sahabat. Perbedaannya Matono sudah punya pacar, sementara Yuzuki masih jomblo. Dan tanpa sepengetahuan Matono, Yuzuki ternyata menyimpan perasaan kepadanya. Tapi Matono ngiranya malah dia kaum homok eljibiti karena kelihatan deket banget sama Itoha, padahal aslinya hubungan Yuzuki sama Itoha cuma sebatas sahabat yang mirip ibu dan anak. Yuzuki cuma menganggap Itoha sebagai dedek bayi kesayangannya. Ya kali dia ngejomok sama Itoha
Yuzuki sendiri sebenarnya sudah lama menyukai Matono, tapi dia bisa menyembunyikan rasa sukanya dengan sangat baik. Apalagi kemarin Matono habis menyelamatkan nyawanya, gimana gak tambah cenat-cenut ini hati? Apakah Yuzuki panas karena Matono sudah punya pacar? Panas sih enggak, cuma ada perasaan pengen macarin Matono juga. Jatuhnya malah kayak pelakor. Yuzuki tau dan sadar diri kalau dia egois, tapi entah kenapa dia gak bisa menghentikan perasaannya kepada Matono. Hatinya sudah terlanjur rem blong, yang penting terabas aja udah. Emang guguk ini anak
KAMU SEDANG MEMBACA
Stargaze
AcakCuma aksi saling merebut hati pasangan lain WARNING !!! : Berisi banyak konten aktivitas dewasa 21+ tanpa sensor, mohon dipertimbangkan lagi kalau mau baca. Tidak direkomendasikan untuk reader dibawah umur