Stargaze

Cemburu

Pagi harinya di cafe, Taniguchi Airi nyeduh kopi sesekali melirik Murayama yang lagi menyapu lantai, wajahnya merona merah. Airi teringat kemarin waktu pulang kerja, dia gak sengaja refleks peluk Murayama, lalu Murayama yang megang mukanya dari jarak sangat dekat. Wajah Airi terasa makin panas mengingat kejadian tersebut. Senyum gingsulnya Murayama pas lagi ketawa, matanya yang sayu, tangannya yang hangat, mukanya yang ganteng, dan yang paling menggoda adalah suaranya Murayama yang berat ngebass bernada rendah, cewek kalo denger suara rendahnya Murayama pasti bakal meleleh... uwoooouuuhh banget

"Americano pesanan meja 11", Murai Yu ngasih dia secangkir kopi

"Manis", gumam Airi sambil sesekali melirik Murayama

"Manis? Gak manis ah, customernya pesen yang gak pakai gula kok", balas Murai

"Manis kok", balas Airi masih menatap Murayama

"Iya kah? Apakah gue salah denger orderannya ya? Perasaan tadi ngomongnya gak pake gula", Murai miskomunikasi

"Manis banget tau...", bisik Airi

"???", Murai menatapnya bingung

"Senyumnya...", tambah Airi, Murai mengikuti arah pandangannya Airi

"Murayama dah punya cewek loh", balas Murai

"Hm ?", Airi gak terlalu dengerin karena sibuk mengagumi Murayama

"Noh... ceweknya lagi jalan kemari tuh", Murai menunjuk arah pintu

Kebetulan emang Odakura Reina datang. Lamunan Airi buyar seketika saat Reina memasuki cafe sambil bawa tas kecil di tangannya. Dia mendekati Murayama seraya tersenyum lembut. Airi terdiam. Jadi ini pacarnya Murayama? Kalo dilihat-lihat Reina ini mukanya khas bangsawan tajir, ya emang aslinya anak orang kaya sih. Tapi kalo dilihat lebih detail lagi ternyata Reina mukanya mirip campuran antara muka Ozono sama Moriya. Makanya namanya Rei Na (REI + ReNA), apakah anaknya Ozono dan Moriya? Iya gak sih? Atau perasaan Airi doang? Airi malah mikir ngalor ngidul gak jelas

"Sayang, aku buatin kamu bento", Reina meraih tangan Murayama dan meremasnya dengan lembut

"Wah iya kah? Makasih, sayang", Murayama tersenyum dan membelai kepala Reina

"...", Airi merasa panas melihat adegan itu

"Padahal disini aku dikasih makan gratis loh sama Zono-san", tambah Murayama

"Iya, aku tau kok. Aku buatin kamu bento biar kamu tambah semangat kerjanya, sayangku", ucap Reina

"Ouuuhhh... makasih, sayang", Murayama memeluk erat Reina, kupingnya Airi kedutan

"Yang semangat kerjanya ya, sayangku, cintaku, separuh hidupku... emmmuuuaahh 💋", ujar Reina makin-makin kurang ajar, bikin Airi terbakar api cemburu

Airi merasa ingin melempar sendok ke arah mereka, saat Reina memeluk erat Murayama dan mengecup kedua pipinya dengan mesra, dan diakhiri dengan ciuman manis di bibir. Muncul suara di dalam kepala Airi

"Lu siapanya, anjir? Murayama kan udah punya pacar! Demi apa lu cemburu ?", ucap suara di dalam kepalanya Airi

"Tapi gue suka sama Murayama! Emang gak boleh ?", ucap suara lain dalam kepala Airi

"Mana bisa gitu, kocak! Masa iya lu mau gebetin orang yang udah punya pacar ?", balas suara yang lain

"Kan gue juga punya hak buat menyukai orang lain !", balas suara lainnya