Ending

63 5 9
                                    





Sementara itu Matono dan Yuzuki berjalan menaiki tangga apartemen lama. Hari ini mereka berdua mau pamitan sama para penghuni apartemen Sakurazaka. Keduanya memutuskan untuk pulang ke Fukuoka, kembali ke kampung halaman mereka. Soalnya di Tokyo, Matono jadi teringat Rika terus, membuatnya merasa bersalah. Yuzuki juga udah gak betah kerja di Kanto. Lagipula kemarin Itoha sama Shizuki juga sudah cabut dari Kanto. Itoha udah selesai wisuda kuliah dan kembali berpulang ke rumahnya di Hiroshima, Shizuki juga sudah pulang kampung kembali ke Kyoto. Tinggal Murayama sama Reina doang yang masih di sini, tapi wajar karena mereka berdua emang orang Tokyo



"Murayama, Odakura...", Matono mengetuk pintu apartemen pasangan jomplang itu

"Ngh...", terdengar erangan dari balik pintu apartemen

"Kenapa dah ?", tanya Yuzuki bingung

"Gak tau tuh", Matono mengangkat bahu





Pintu terbuka dan Murayama ambruk di depan mereka, cuma berbalut handuk doang




"Njir, lu kenapa ???", tanya Matono sambil membantu Murayama bangkit berdiri

"Shhh... sakit...", lenguh Murayama

"Burung lo ngaceng tuh", Yuzuki menunjuk handuk Murayama yang jadi tenda

"Bro, lu gak papa ?", tanya Matono khawatir

"Lu kasih gue obat apa kemarin ?", tanya Murayama

"Bentar-bentar mendingan kita masuk dulu deh"




Mereka berdua masuk ke dalam dan membantu Murayama duduk di sofa, ada Reina juga yang lagi duduk lemas di sofa, cuma pake jubah handuk. Mendapat kesan kalau keduanya sama-sama habis bercinta




"Reina, lu gak papa ?", tanya Yuzuki khawatir

"Yuzu... selangkangan gue sakit...", Reina memeluk Yuzuki dan mulai nangis

"Lu berdua ini kenapa sebenarnya ?", tanya Matono bingung

"Lu kemarin beliin gue obat apa sih ?", tanya Murayama

"Yang kemarin? Obat Viagra itu mah", jawab Matono

"Jadi semalam kamu tuh minum obat kuat tanpa ngasih tau aku ?", Reina langsung uring-uringan marah ke Murayama

"Ya maaf, soalnya aku niatnya mau kasih kamu kejutan. Gak taunya bakal kek gini efeknya", jawab Murayama merasa bersalah

"Viagra obat apaan ?", tanya Yuzuki

"Obat kuat khusus pria, yang. Bikin tahan lama", jawab Matono

"Gila anjir! Titit gue ngaceng terus 6 jam gak turun-turun", sembur Murayama

"Oh iyakah? Gue gak tau bakal segede itu efeknya", Matono menggaruk kepalanya

"Emang pas lu coba gak separah ini ?", tanya Murayama

"Sejujurnya... gue sendiri belum pernah minum Viagra sih... hehe...", Matono tertawa tanpa dosa

"Terus ngapain lu kasih gue rekomendasi beginian, anjir ?!", sembur Murayama




Jadilah Matono dimaki-maki sama Murayama dan Reina



"Ya maaf. Gue kan cuma modal cari info di Google doang", Matono masih aja memasang wajah tanpa dosa

"Lu bikin gue sama Reina jadi celaka gini"

"Ya maaf"

"Goblok lu, Matono", cerca Reina

"Ya maaf"

"Oh iya kita berdua disini mau pamitan hari ini", tambah Yuzuki

"Ada apaan dah? Selingkuh lagi kalian ?", tanya Murayama

"Enggak bro. Kita udah tobat, gak mau ngulangin itu lagi. Khilaf gue", jawab Matono

"Oh beneran udah kapok ternyata", sahut Murayama

"Kami mau pulang ke Fukuoka. Gak akan tinggal di Kanto lagi", sambung Yuzuki

"Huhh... Yuzu... kesepian lagi, gak ada lu. Itoha sama Shii juga udah pulang kemarin", ucap Reina sedih, Yuzuki tersenyum getir

"Maafin gue. Gue udah merusak persahabatan kita bertujuh. Gara-gara gue sama Matono main selingkuh di belakang, kita jadi berpisah gini", bisik Yuzuki sambil ngelap airmatanya

"Yang berlalu biarlah berlalu. Yang penting jangan kalian ulangi lagi besok", sahut Murayama, Matono sama Yuzuki mengangguk

"Makasih, bro. Sori udah bikin pertemanan kita bertujuh jadi ancur gini"

"Gak papa lah. Yang penting jangan lu ulangi. Sebenarnya gue seneng kok bisa berteman sama lu. Biar bagaimana pun lu tetaplah bestie gue, Ton"

"Makasih"




Mereka berempat berpelukan. Lalu Matono sama Yuzuki pamit pulang




"Jangan lupa tetep kontak di LINE ya"

"Yoi bro. Lu juga, semoga tetap sukses sama pekerjaan lo"

"Makasih, bro. Lu juga, selamat menempuh hidup baru di Fukuoka"

"Oke bro. Bye, sampai berjumpa lagi"

"Bye juga bro"






The End

Huaaaa akhirnya kelar juga ini ff. Terimakasih dukungannya buat para reader yang sudah vote dan rajin komen di lapak saya, kalian orang-orang baik dan semoga selalu diberkati oleh Tuhan. Bila ada tutur kata author yang kurang berkenan mohon dimaafkan sebesar-besarnya. Terimakasih banyak atas kerjasamanya 🙏😊

StargazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang