Rencana Balas Dendam

110 6 47
                                    







Pagi ini Murayama sudah merencanakan sesuatu yang akan ia lakukan hari ini juga. Rencananya adalah misi balas dendam, dia udah janjian sama Matono untuk menyebarkan rekaman video skandal Fujiyoshi Kai lewat video 3D billboard yang terpampang di tengah distrik Shibuya, mereka akan menyewa seorang hacker bernama Habu Mizunosuke. Karena Murayama tau Fujiyoshi pasti gak bisa disentuh lewat jalur hukum, mengingat Fujiyoshi adalah dosen kaya raya yang bisa menyuap pengacara dan hakim sekaligus. Satu-satunya cara ya ini, menyebarkannya di tempat umum. Lalu setelah selesai dia akan pergi ke apartemennya Airi untuk pamitan, soalnya dia mau balik lagi tinggal sama Reina




"Buru-buru amat sih, sayang? Mau kemana sih ?", tanya Reina yang sedang meletakan sarapan di meja makan

"Aku mau ke Shinjuku bentar sama Matono", jawab Murayama, tanpa sadar dia menjepit pahanya sendiri





Tiba-tiba di waktu yang tidak tepat selangkangannya terasa gatal, kayak ada serangga yang nempel di bawah sana




"Anjir, ini kenapa dah ?", rutuk Murayama sambil ngempit pahanya

"Kamu sarapan dulu. Udah aku siapin", Reina duduk di depan meja makan

"Aduh gak ada waktu, yang", Murayama sedikit membungkuk untuk menggaruk selangkangannya

"Ya harus makan dong. Sarapan itu penting", Reina menaruh ikan panggang di atas mangkok nasinya Murayama

"Ini kenapa sih gatel amat biji gue?... shhh...", umpat Murayama pelan

"Nih makan", Reina menyodorkan mangkoknya ke Murayama

"AaAaAasshH... gak betah... gatel ngilu panas...", Murayama menjepit tangannya di selangkangan

"Aku marah loh kalo kamu gak makan", ancam Reina

"Iya iya", Murayama duduk




Saat sarapan pun Murayama gak bisa diam, di dalam kepalanya dia udah buru-buru banget, mana bentar lagi Matono akan datang, dan diperburuk dengan serangga kecil yang bikin gatal di bawah sana. Dan kenapa juga dia bisa digigit serangga? Padahal kemarin dia udah bersihin kasurnya. Lalu sesuatu terlintas di pikirannya, oh iya malam kemarin kan dia sama Reina rebahan di lapangan atas bukit sambil lihat bintang, dan bener kata Reina, pasti ada serangga tengu merah yang masuk ke celananya. Pikiran Murayama jadi buyar seketika. Benar-benar waktu yang tidak tepat




"Ssshhh...", Murayama memasukan tangannya ke dalam celananya, gak kuat sama sensasi gatalnya

"Jadi udah berapa lama kamu tinggal sama Taniguchi Airi ?", tanya Reina tanpa senyum di wajah, menunjukan kalau ada sedikit rasa cemburu

"Seminggu, yang", kata Murayama sambil menggaruk bagian tubuhnya yang gatal

"Hmmmm, enak tinggal sama dia ?", tanya Reina dingin, beneran cemburu ternyata

"Yah begitu lah pokoknya"

"Kamu-... kamu kenapa sih gak bisa diem dari tadi ?", Reina kepo sama kelakuan Murayama, dan mengintip di bawah meja

"Gak, aku cuma-..."

"Ih Miu, kamu lagi c*li ya ?", Reina langsung mendorong mangkoknya menjauh, nafsu makannya hilang

"Gak, yang !"

"Sangean banget. Ditahan dikit apa susahnya sih? Mentang-mentang seminggu gak aku kasih servis"

"Bukan itu, yang. Keknya ada tengu nempel di bijiku", erang Murayama

"Kok bisa? Makanya sempak tuh diganti tiap hari, kamu kurang jaga kebersihan"

StargazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang