Hiraeth [Markhyuck]

Hiraeth 27

"Mommy, Daddy akan datang kan?"

Pertanyaan kesekian yang Jisung tanyakan pada ibunya. Ini hari weekend yang Mark janjikan untuk pergi jalan jalan, namun pagi tadi Mark harus pergi ke kantor karena sesuatu yang penting.

Sedikitnya membuat Jisung kecewa, namun lagi lagi anak itu mencoba mengerti kesibukan ayahnya dan Mark berjanji akan segera kembali.

"Iya sayang, kau harus percaya pada Daddy. Dia tidak akan mengecewakan mu."

Haechan dengan lembut mengusap puncak kepala putranya. Sebenarnya bukan hanya Jisung yang kecewa tapi ia juga. Entah karena apa Haechan juga kecewa. Mungkin karena Jisung yang begitu semangat bangun pagi untuk jalan jalan namun harus surut saat tau Mark pergi.

Haechan berusaha mempercayai pria itu agar tak mengecewakan Jisung. Berusaha menerima Mark disisinya.

Suara deru mobil dari halaman rumah membuat Jisung yang tadi lesu menjadi semangat. Bocah itu bangkit dari duduk dan berlari menuju pintu utama.

"Daddy!!"

Suara teriakan bahagia itu terdengar keras. Haechan ikut tersenyum akan kebahagiaan putranya itu. Dengan pelan mengikuti langkah Jisung ke pintu utama. Dimana bocah itu sudah masuk di pelukan sang ayah.

"Maaf sayang membuat mu menunggu lama."

Hidung mancung Mark menggesek pipi chubby putranya. Rasa kesal dan marahnya tadi perlahan sirna saat melihat wajah dan tawa anaknya.

"Hahahaha~ tidak apa apa Daddy."

Haechan mendekat pada keduanya. "Baby, biarkan Daddy ganti pakaian dulu dan sedikit istirahat."

Jisung melepaskan dekapan nya masih dengan senyum manisnya. "Maafkan aku Daddy."

"No, tidak perlu minta maaf. Daddy akan ganti baju dan kita akan jalan jalan. Mau menemani Daddy ganti baju?"

"Oke, ayo Daddy. Aku pilih kan baju untuk Daddy."

Mark mengikuti tarikan putranya. Matanya bersitatap dengan Haechan dan melempar senyum sebelum benar-benar meninggalkan pria manisnya.

Haechan memilih ke dapur untuk menyiapkan beberapa bawaan. Ada beberapa tempat yang ingin Jisung datangi. Salah satunya sungai Han, bocah itu bilang ingin piknik disana.

Maka dari itu Haechan sudah menyiapkan makanan untuk dibawa dibantu oleh bibi Jen.

Sungai Han selalu ramai oleh pengunjungnya. Baik oleh para muda mudi, pasangan kekasih atau keluarga. Pantas saja Jisung ingin kesini, ternyata banyak anak anak dengan keluarganya menikmati weekend mereka.

Mark dengan sigap menggelar alas pada rumput untuk mereka duduk. Rasa nya sudah lama sekali Mark juga tak menghirup udara luar seperti ini.

"Sini duduk sayang."