Ten

842 23 0
                                    




======

10:00 am.

Sofie--wanita berusia hampir lima puluh tahun yang tetap terlihat cantik itu duduk disofa ruang keluarga dimansion sang suami, wanita pemilik surai pirang dan mata coklat terangnya itu nampak tenang dengan sebuah majalah popular ditangannya, mata indahnya sibuk menjelajahi isi majalah tersebut. Beberapa saat berkutat dengan aktivitasnya kini wanita dua anak itu beralih meraih ponsel pintarnya.

"Franky, apa kau sibuk?. Jika tidak datanglah keruang keluarga, aku ingin berbicara denganmu" ujarnya melalui telfon meminta tangan kanan putra pertamanya itu untuk datang. Pasalnya saat ini Franky--tengah berada dimansion utama Leonardo untuk mengurus beberapa hal yang diperintahkan oleh tuan mudanya Lean.

"Baik nyonya" balasnya dari seberang.

Setelah memutuskan sambungan teleponnya dengan Franky, Sofie beranjak dari atas sofa menuju sebuah bingkai foto besar yang terpajang di dinding. Wanita itu menatap dengan senyum yang merekah pada gambar yang terpajang disana, terdapat dua anak laki-laki kecil dengan pria dan wanita dewasa yang menggendong mereka--terlihat seperti keluarga bahagia. Tak disadari oleh Sofie air matanya menetes, ia merasakan kerinduan yang mendalam kala mengingat momen bersama keluarga kecilnya itu.

"Nyonya!" Seru Franky yang sudah tiba dibelakang Sofie. Wanita itu dengan cepat menghapus jejak air matanya kemudian, berbalik menatap Franky. "Suamiku akan segera kembali dari perjalanan bisnisnya, kira-kira dia akan tiba di Barcelona dua hari lagi. Kuminta padamu, Frank untuk memberitahu Lean dan Jade agar mereka bisa menyambut kedatangan ayah mereka!. Dan, tolong suruh orang untuk mempersiapkan acara penyambutannya" Terang Sofie.

Franky mengangguk paham. "Baik, nyonya. Apa hanya itu saja yang ingin anda sampaikan?" Balasnya.

"Beritahu pada kedua putraku agar datang kemansion saat acara, aku tidak ingin ada salah satu dari mereka yang tidak hadir."

"Baik nyonya, kalau begitu saya pamit undur diri" pamit Franky kemudian ia beranjak pergi dari hadapan Sofie.

Sofie berharap supaya kedua putranya akan datang dihari yang membahagiakan itu untuk menyambut kedatangan ayah mereka yang hampir 3 tahun pergi ke Afrika guna menjalankan bisnisnya di benua tersebut. Ia sangat ingin menikmati momen berkumpul keluarga kecilnya itu untuk mengobati rasa rindunya pada sang suami dan kedua putranya yang jarang ada dirumah--karena mereka sibuk dengan urusan masing-masing, terutama putra sulungnya.

======

Jade, mengendarai mobilnya melewati gerbang mansion milik sang kakak--pria itu menghentikan laju mobilnya tepat didepan pintu utama mansion. Setelah beberapa lama Jade mencari dimana lokasi mansion Lean yang sengaja disembunyikan oleh pria itu, akhirnya Jade menemukan lokasi pastinya dengan bantuan Damian yang merupakan ahli dalam bidang mencari atau melacak suatu tempat dengan sangat baik.

Jade berjalan memasuki mansion yang dijaga ketat oleh beberapa anak buah sang kakak namun, tak satupun dari mereka yang berani mencegah pria itu untuk memasuki mansion, padahal Lean telah memerintahkan para penjaga untuk memastikan tidak ada siapapun yang bisa masuk kedalam mansionnya tak terkecuali. Tapi, siapa yang berani melarang Jade yang notabenenya sama seperti tuan mereka, sama-sama tegas dan kejam jika ada sesuatu yang mengusiknya. Para penjaga itu hanya saling melirik satu sama lain, tak berani bersuara hingga Jade berhasil menembus penjagaan tanpa usaha.

FALLING Into DARK Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang