Mobil bermerek Mercedes Benz s class terparkir didepan mansion. Gadis cantik yang berada didalam mobil kini keluar dari dalam, ternyata itu Jennie, dia lebih awal pulang sebab jobnya hari ini tidak terlalu banyak.
Jennie masuk kedalam mansion, ada apa dengan adik-adiknya. Lisa yang tengah mengelus kepala Rosie dan juga kepala Rosie yang diperban membuat Jennie mengerutkan dahinya.
"Lisa." Panggil Jennie
Lisa menoleh kearah Jennie," iya, unnie."
"Apa yang terjadi dengan Rosie, mengapa kepalanya diperban." Tanya Jennie
"Terbentur meja makan."
"Bagaimana bisa?"
Lisa menceritakan semuanya pada Jennie, apa yang terjadi pada mereka dan mengapa Rosie bisa terluka seperti ini.
"Haaaaa." Jennie menghela napas panjang.
Saat melihat Rosie tadi Jennie sangat takut sesuatu yang serius terjadi padanya. Lisa sungguh anak ini sangat jahil sekali, tapi Jennie tak bisa pungkiri bahwa Lisa begitu sayang pada Rosie dibandingkan dengan dirinya dan Jisoo unnie.
"Jennie-ya kau sudah pulang ternyata" ucap Ji-ah, melihat Jennie sedang duduk di sofa di sebelah Lisa.
"Sudah eomma"
Ji-ah melirik jam yang berada diruang tamu,"kau pulang cepat hari ini"
Jennie mengangguk kepalanya,"Jennie mau membersihkan badan dulu eomma" Jennie melangkah naik menuju kamarnya.
Tinggal Lisa dan Rosie yang tersisa diruang tamu. Rosie anak itu tertidur setelah lelah menangis, Lisa pula sedang memainkan ponsel miliknya. Jika tidak ada yang terluka mungkin aksi mereka tadi pasti akan terus berlanjut entah sampai kapan.
Dong Wook dan Jisoo pula kini sudah sampai mansion, kebetulan Jisoo dan appanya berbarengan saat sampai. Mereka masuk kedalam, sama halnya dengan Jennie mereka juga terkejut dengan apa yang terjadi pada Rosie.
Setelah drama terkejutnya keluarga Lee. Kini mereka sudah berkumpul dimeja makan.
"Rosie tidak mau makan sendiri, eomma" rengek Rosie sedari tadi.
Mungkin karena efek jatuh hingga dia terluka, Rosie terlihat begitu manja pada Ji-ah. Sedari tadi ingin ini itu dan sekarang dia tidak ingin makan sendiri ia ingin disuapi.
Mau tidak mau Ji-ah harus menurutinya jika tidak mungkin rengekan Rosie akan lebih parah dari ini.
***
"Apa tidak bisa besok saja eomma?"
Tanya Jungkook yang saat ini sedang berada dalam kamarnya."Tidak bisa, malam ini kita harus berada di sana, agar bisa memantau kondisimu." Jawab nyonya Jeon.
"Appa." Jungkook menatap sang appa dengan wajah memelas ingin meminta bantuan.
"Anggap saja hari ini kita tidak kenal." Ucap tuan Jeon, dia takut dengan istrinya jika sudah mengatakan sesuatu pasti tidak akan berubah sampai kapanpun.
Jungkook yang mendengar jawaban dari sang appa hanya bisa mendengus kesal, appa nya jika soal seperti ini sangat tidak bisa diandalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alur || Roséanne ✓
Fanfiction[Completed]❝Sebaris luka untuk dia, si gadis istimewa❞ "Kau pulang lebih dulu, bagaimana denganku?" "Sejujurnya aku ingin ikut denganmu, apa boleh?" "Aku akan menjaga detaknya hingga Tuhan mengambilnya kembali"